kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pergerakan pasar keuangan Indonesia masih bertumpu pada sentimen eksternal


Selasa, 17 September 2019 / 17:16 WIB
Pergerakan pasar keuangan Indonesia masih bertumpu pada sentimen eksternal
ILUSTRASI. Ilustrasi pasar modal


Reporter: Elisabeth Adventa | Editor: Noverius Laoli

Selain itu, harga minyak global terkerek naik akhir pekan lalu, setelah adanya serangan terhadap fasilitas minyak Arab Saudi, pada Sabtu (14/9) lalu. Serangan ini menyebabkan output produksi hariannya terpangkas hingga 5,7 juta barel, lebih dari setengah produksi harian Arab Saudi.

"Harga minyak diperkirakan berpotensi naik hingga US$ 10 per barel, meski dampaknya bergantung pada kemampuan normalisasi output produksi. Sampai awal minggu ini, Arab Saudi menyatakan dapat menormalisasi output yang hilang sebesar 2 juta barel," jelas Moekti.

Berdasarkan asumsi APBN, setiap kenaikan harga minyak mentah dunia sebesar US$ 1 per barel akan meningkatkan surplus anggaran pemerintah Indonesia sebesar Rp 0,3 – 0,5 trilliun. Menurut Moekti, kenaikan harga minyak dunia biasanya akan diikuti dengan kenaikan harga komoditas lainnya.

Baca Juga: Imbal hasil SUN berpeluang naik akibat sejumlah sentimen negatif

Terkait satu persoalan lain yaitu kebijakan The Fed (Bank Sentral AS), Moekti berpendapat jika The Fed akan mengadakan sidang pada September 2019 atau kuartal IV tahun ini, sebelum Rapat Dewan Gubernur (RDG) Bank Indonesia.

Pada sidang tersebut, besar kemungkinan The Fed akan menurunkan tingkat suku bunganya.

"Bank Indonesia sendiri sudah menurunkan suku bunga acuan sebesar 25 basis poin (bps) menjadi 5,5% pada akhir Agustus kemarin. Rencananya, BI bakal menggelar lagi RDG bulan ini untuk menetapkan tingkat suku bunga," kata Moekti.

Ia memperkirakan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI) atau BI 7-Day Reserve Repo Rate akan diturunkan bunga sebesar 25 bps menjadi 5,25%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×