Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah terus melakukan evaluasi mingguan secara rutin guna memantau efektivitas pelaksanaan berbagai kebijakan Penanganan Covid-19 yang telah ditetapkan, serta mendorong upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).
Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengungkapkan, pada tahun 2021 penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) meningkat 42% menjadi Rp 281,9 triliun dengan total Debitur sebanyak 7,38 juta orang dan rasio kredit macet (NPL) sebesar 0,98%.
Pada 1 Maret 2022, Komite Pembiayaan UMKM telah memutuskan untuk memperpanjang tambahan Subsidi Bunga KUR sebesar 3% selama 6 bulan, dari sebelumnya hanya sampai Juni 2022 kini diperpanjang hingga 31 Desember 2022.
“Hal ini untuk mempercepat pemulihan UMKM di Indonesia. Mengenai kebutuhan anggaran untuk perpanjangan tambahan Subsidi Bunga KUR sebesar 3% selama 6 bulan (Juli s.d. Desember 2022) sebesar Rp6,33 triliun, sehingga total kebutuhan anggarannya sebesar Rp11,97 triliun,” kata Menko Airlangga dalam keterangan tertulis, Senin (7/3).
Baca Juga: Sasar UMKM, BNI Andalkan Bisnis KUR dan Xpora
Di sisi lain, Program Bantuan Tunai – Pedagang Kali Lima, Warung, dan Nelayan (BT-PKLWN) 2022 akan memberikan bantuan Rp 600 ribu per orang untuk sekitar 2,76 juta penerima yang terdiri dari 1 juta orang PKL dan warung, serta 1,76 juta nelayan di seluruh Indonesia.
Dirinya mengatakan, penyaluran ini akan dilakukan secara tunai oleh Petugas dari TNI/POLRI, dengan lokasi di wilayah 212 Kabupaten/Kota yang menjadi prioritas Program Pengentasan Kemiskinan Ekstrim Tahun 2022.
“BT-PKLWN sebagai bagian Program PEN (front-loading), diharapkan akan mulai disalurkan pada minggu kedua Maret 2022 ini, agar dapat segera dirasakan manfaatnya oleh masyarakat, terutama di daerah-daerah yang menjadi prioritas pengentasan kemiskinan ekstrim,” pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News