CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Percaya Prabowo bisa urus anggaran besar, Jokowi: Harus bersih, tidak boleh mark up


Kamis, 23 Januari 2020 / 09:59 WIB
Percaya Prabowo bisa urus anggaran besar, Jokowi: Harus bersih, tidak boleh mark up
ILUSTRASI. Presiden Jokowi membuka raker Kemenhan.


Reporter: Abdul Basith | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo mempercayai Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dalam mengelola anggaran.

Asal tahu saja anggaran Kementerian Pertahanan (Kemenhan) merupakan yang terbesar. Total anggaran Kemenhan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 mencapai Rp 127 triliun.

"Tapi saya yakin Pak Menhan ini kalau urusan anggaran detil, berkali-kali dengan saya hampir hapal di luar kepala. Ini pak disini pak, aman urusan Rp 127 triliun ini," ujar Jokowi saat membuka rapat pimpinan Kemenhan, Kamis (23/1).

Baca Juga: Kemenhan siapkan aturan turunan pembentukan komponen cadangan pertahanan

Anggaran pertahanan merupakan salah satu alokasi anggaran terbesar di APBN sejak tahun 2016. Jokowi bilang pengelolaan anggaran yang besar itu harus dilakukan dengan hati-hati.

Jokowi minta agar anggaran tersebut digunakan secara efisien. Ia menegaskan agar tidak ada praktik penggelembungan penggunaan anggaran.

"Harus efisien, bersih, tak boleh ada mark up-mark up lagi dan yang paling penting mendukung industri dalam negeri kita," terang Jokowi.

Pada rapat tersebut akan diberikan sejumlah dokumen. Termasuk penyerahan naskah anggaran pertahanan tahun 2020.

Baca Juga: Pemerintah siapkan jaringan telekomunikasi internal untuk perlindungan data

"Akan dilaksanakan penyerahan naskah kebijakan pertahanan negara tahun 2020 dan amanat anggaran tahun 2020 yang menjadi pedoman penyelenggaraan keamanan negara tahun 2020," jelas Prabowo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×