kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Perbaikan Kualitas Guru Dinilai Perlu Jadi Sasaran Penggunaan Dana Abadi Pendidikan


Senin, 20 Desember 2021 / 20:51 WIB
Perbaikan Kualitas Guru Dinilai Perlu Jadi Sasaran Penggunaan Dana Abadi Pendidikan
ILUSTRASI. Guru membimbing siswa saat mengikuti proses belajar mengajar tatap muka terbatas di SD Negeri Pejaten I di Kramatwatu, Serang, Banten, Senin (23/8/2021). ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/wsj.


Reporter: Ratih Waseso | Editor: Tendi Mahadi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Joko Widodo resmi menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) No 111 tahun 2021 mengenai Dana Abadi di Bidang Pendidikan. Beleid yang diteken pada 15 Desember 2021 ini menjelaskan bahwa, Dana Abadi di Bidang Pendidikan terdiri atas Dana Abadi Pendidikan, Dana Abadi Penelitian, Dana Abadi Kebudayaan dan Dana Abadi Perguruan Tinggi.

Pengamat Pendidikan Itje Chodidjah mengatakan, penggunaan dana abadi bidang pendidikan dalam menjamin keberlangsungan program pendidikan bagi generasi berikutnya perlu menyasar perbaikan kualitas guru di Indonesia.

"Mestinya dana itu direncanakan sebaik-baiknya untuk peningkatan kualitas guru. Jangan sampai nanti terlena kita lebih senang membeli untuk melengkapi infrastruktur," jelas Itje saat dihubungi Kontan.co.id, Senin (20/12).

Selain itu, pembenahan kecakapan teknologi juga diperlukan dengan pemenuhan kebutuhan infrastruktur yang menyangkut teknologi. Itje menyebut saat ini perkembangan teknologi tidak dapat dihindari. Melalui perkembangan teknologi akan membantu peningkatan kualitas pendidikan.

Baca Juga: UMP DKI Naik 5,1%, Ekonom Ini Menyebut Akan Naikkan Daya Beli

"Teknologi yang baik akan membantu peningkatan kualitas pendidikan karena akan meningkatkan akses," imbuhnya.

Adapun penggunaan dana abadi di bidang pendidikan terutama di sektor penelitian juga tak dapat terlewatkan. Namun penggunaan dana abadi bidang penelitian juga perlu memperhatikan dampak dan keberlanjutan dari penelitian tersebut.

Itje menyayangkan selama ini penelitian-penelitian yang sudah ada hanya berhenti pada tahap penelitian. Dalam artian belum ada dampak dari penelitian tersebut terhadap pendidikan ke depannya.

"Jangan cuman asal penelitian-penelitian aja nah yang sekarang kita sering kita alami ini kan penelitian ya udah penelitian aja. Mestinya penelitian itu ada dampak untuk kehidupan terutama dalam meningkatkan kualitas pendidikan," ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×