kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per Mei 2021, pembiayaan APBN 2021 tercatat Rp 309,3 triliun


Senin, 21 Juni 2021 / 20:00 WIB
Per Mei 2021, pembiayaan APBN 2021 tercatat Rp 309,3 triliun
ILUSTRASI. ilustrasi anggaran pendapatan dan belanja negara APBN


Reporter: Bidara Pink | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mencatat, pembiayaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 dari awal tahun 2021 hingga 31 Mei 2021 mencapai Rp 309,3 triliun. Ini sudah setara 30,7% dari pagu yang sebesar Rp 1.006,4 triliun.

Kendati demikian, capaian tersebut masih lebih kecil dari realisasi pada periode yang sama tahun lalu, alias turun 13,57% yoy. 

“Terutama untuk menutup defisit APBN 2021 yang kami perkirakan sebesar 5,7% dari PDB,” ujar Sri Mulyani, Senin (21/6) dalam konferensi pers APBN KiTa secara daring. 

Sri Mulyani kemudian menjelaskan, pembiayaan anggaran ini terdiri dari pembiayaan utang yang tercatat Rp 330,1 triliun atau mencapai 28,0% dari pagu APBN yang sebesar Rp 1.177,4 triliun. 

Baca Juga: Kebijakan fiskal harus jadi ujung tombak penggerak ekonomi saat ini

Kemudian, pembiayaan investasi tercatat Rp 22,6 triliun atau sebesar 12,2% dari pagu APBN yang sebesar Rp 184,5 triliun. 

Pemerintah juga telah melakukan pemberian pinjaman sebesar Rp 1,7 triliun atau tercatat 380,2% dari pagu APBN yang sebesar Rp 0,4 triliun. 

Sementara pembiayaan lainnya tercatat Rp 0,1 triliun atau baru mencapai 0,3% dari pagu APBN yang sebesar Rp 15,8 triliun. 

Adapun, target pembiayaan dipenuhi umumnya dari penerbitan Surat Berharga Negara (SBN). Salah satunya, dari penerbitan SBN yang ditangkap oleh Bank Indonesia (BI). 

Sri Mulyani bilang, pembelian SBN oleh BI sebesar Rp 116,26 triliun. Namun, Sri Mulyani tak ingin terlalu tergantung dengan pembelian oleh bank sentral. Ia melihat ke depan, pembelian SBN oleh BI bisa menurun. 

“Tentu dengan kondisi pasar SBN makin stabil dan baik, maka ketergantungan pada pembiayaan yang berasal dari BI mungkin secara bertahap bisa diturunkan,” tandasnya. 

Selanjutnya: Sri Mulyani sudah tarik utang hingga Rp 309,3 triliun dalam lima bulan pertama 2021

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×