kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Per 1 Januari, tarif KA jarak jauh tak disubsidi


Selasa, 30 September 2014 / 15:59 WIB
Per 1 Januari, tarif KA jarak jauh tak disubsidi
ILUSTRASI. Sejumlah kendaraan antre melintasi Gerbang Tol Cikampek Utama?di Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat.


Reporter: Agus Triyono | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Penumpang kereta api ekonomi jarak menengah dan jarak jauh harus siap-siap merogoh kocek lebih dalam. Sebab mulai 1 Januari 2015 mendatang, tarif kereta api ekonomi jarak menengah dan jauh tidak bisa lagi didapat dengan harga murah.

Mulai tahun depan, pemerintah tidak akan lagi menggelontorkan subsidi untuk kereta api kelas ekonomi jarak jauh dan menengah. "Misalnya Tawang Jaya I Jurusan Semarang Poncol- Pasar Senen yang saat ini harganya Rp 45.000 akan naik menjadi Rp 80.000, Kertajaya 1 jurusan Surabaya Pasar Turi-Tanjung Priok yang biasanya Rp 50.000 jadi Rp 135.000," kata Excecutive Vice President Penumpang PT Kereta Api Indonesia (KAI) Totok Suryono, Selasa (30/9).

Direktur Komersial PT KAI Bambang Eko Martono mengatakan, penghapusan subsidi tersebut dilakukan dengan beberapa alasan. Salah satunya efektivitas subsidi bagi pengguna kereta api.

Menurut Bambang, berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian, subsidi kereta api lebih pas diberikan kepada pengguna kereta api commuter. Sebab, kebanyakan mereka berasal dari kalangan pekerja dan pergerakannya rutin. "Berdasarkan hitungan itulah, dana subsidi tersebut nantinya dana subsidi kereta api jarak jauh dan menengah itu nantinya akan dialihkan ke kereta lokal dan komuter," katanya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×