kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Maut mengintai perlintasan KA Pasar Minggu


Senin, 25 Agustus 2014 / 12:03 WIB
Maut mengintai perlintasan KA Pasar Minggu
ILUSTRASI. Kapan Anime Blue Lock Episode 22 Tayang? Berikut Sinopsis dan Jadwal Streaming Resmi


Sumber: Warta Kota | Editor: Yudho Winarto

JAKARTA. Pelintasan kereta api Stasiun Pasar Minggu, tepatnya di Jalan Masjid Al Mukmin, Pejaten Timur, Pasar Minggu, membahayakan pengguna jalan. Bagaimana tidak, perlintasan ini selalu ramai dan penuh sesak dengan ratusan sepeda motor, pejalan kaki, maupun pedagang kaki lima (PKL). Kendati alarm pintu pelintasan sudah berbunyi keras, kemacetan di lokasi tersebut tak kunjung terurai.

Seperti yang terjadi pada Senin (25/8) ini, pemandangan rawan kecelakaan tersebut kembali terulang seperti hari-hari yang lalu. Layaknya hari-hari sebelumnya, ratusan pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki terlihat mulai melintasi Jalan Masjid Al Mukmin mulai dari sekitar pukul 07.00 WIB hingga pukul 09.00 WIB.

Warta Kota yang berada di lokasi melihat setidaknya antrean sepeda motor hanya menyisakan ruang setapak bagi pejalan kaki, sementara seluruh ruang jalan selebar sekitar empat meter terlihat dipenuhi oleh sepeda motor yang panjang mengantre dan saling mendahului untuk melintas.

Kondisi macet yang kerap tidak bergerak tersebut pun tak ayal mengancam keselamatan para pengguna jalan. Sebab, lalu lintas KRL Commuter Line Jakarta-Bogor dimaksimalkan dengan rentang waktu lintasan hanya sekitar 15 menit per rangkaian pada pagi hari.

Alhasil, riuhnya teriakan hingga makian pun acap kali terdengar dari para pemotor yang panik terjebak di tengah pelintasan.

Tidak jarang beberapa pemotor harus keluar jalur dan berhamburan untuk menyelamatkan diri menepi di sisi rel hingga rangkaian KA melintas.

Walau peristiwa tersebut terjadi sepanjang pagi maupun sore hari, tidak terlihat adanya anggota kepolisian ataupun Dinas Perhubungan yang mengatur lalu lintas di sekitar lokasi.

Beberapa warga setempat yang justru terlihat sibuk mengatur dan mengurai jalan tersebut, yang merupakan rute alternatif bagi warga dari wilayah Jakarta Timur untuk menuju Pancoran tanpa harus melintasi Jalan Raya Poltangan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

"Ya mau gimana lagi, kita yang harus turun tangan sendiri. Kalau enggak, bisa setiap hari laka kereta kali di sini," jelas Usman (45), warga RT 10 RW 05 Pejaten Timur, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, yang terlihat sibuk mengatur kemacetan.

Bersama sekitar empat orang warga lainnya, Usman yang kesehariannya bekerja sebagai tukang ojek mengaku kecewa dengan kondisi tersebut. Sebab, menurut dia, selain mengancam jiwa, akses warga setempat sangat terganggu.

"Penyebabnya (macet) ada banyak, mulai dari ojek liar, melawan arah, PKL, sampai membeludak begini. Ya maunya kita supaya beres semuanya, karena yang kita takutin justru ada yang jadi korban, rawan banget soalnya," kata dia. (Dwi Rizki)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×