kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Penyerapan anggaran lambat, ekonom IKS prediksi defisit 2020 hanya 6% terhadap PDB


Selasa, 25 Agustus 2020 / 17:13 WIB
Penyerapan anggaran lambat, ekonom IKS prediksi defisit 2020 hanya 6% terhadap PDB
ILUSTRASI. Pekerja menggunakan alat reach stackers di Terminal Peti Kemas Perawang, di Kabupaten Siak, Riau, Jumat (7/8/2020). Terminal Peti Kemas Perawang yang dikelola PT Pelindo 1, pada semester I-2020 melayani bongkar muat peti kemas sebanyak 40.571 boks dan men


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

Setali tiga uang, penerima Bansos diharapkan agar membelanjakan uang mereka untuk menaikkan konsumsi. Dus, Eric bilang ini bisa membuat investor meningkatkan investasi, karena sentimen positif dari Bansos memberikan kepercayaan demand lebih kuat.

“Saya lihat program PEN sendiri sudah mengalokasikan dana yang cukup banyak untuk berbagai program, termasuk rumah tangga dan UMKM. Jadi arahnya sudah benar, hanya tinggal mempercepat penyalurannya untuk segera memulihkan demand side dari perekonomian terutama konsumsi rumah tangga dan investasi,” kata Eric.

Baca Juga: Kejar pertumbuhan kinerja, Wikaya Karya (WIKA) perkuat sinergi WIKA Group

Adapun, Eric memperkirakan pertumbuhan ekonomi pada 2020 minus 2,2%. Jauh lebih rendah dari prediksi pemerintah di rentang minus 1,1% hingga positif 0,2%.

Sebagai catatan, Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mencatat, sepanjang Januari sampai Juli 2020 defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mencapai Rp 330,8 triliun. Defisit ini setara dengan 2,01% terhadap produk domestik bruto (PDB).  

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×