kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyebaran Covid-19 belum terkendali, epidemiolog dorong 3T sebelum relaksasi


Rabu, 21 Juli 2021 / 21:01 WIB
Penyebaran Covid-19 belum terkendali, epidemiolog dorong 3T sebelum relaksasi
ILUSTRASI. Penyebaran Covid-19 belum terkendali, epidemiolog dorong 3T sebelum relaksasi


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Upaya penanganan pandemi virus corona (Covid-19) di Indonesia masih belum maksimal. Peningkatan pengetesan dan pelacakan atau testing dan tracing dibutuhkan sebelum rencana relaksasi dilakukan.

Upaya testing dam tracing yang tinggi dibutuhkan agar rencana relaksasi tanggal 26 Juli nanti dapat terealisasi. "Tentu tidak realistis seminggu bisa turun kecuali ada strategi ekstrim selama PPKM ini dan terus berlanjut dengan cara 3T yang luar biasa ditingkatkan," ujar Epidemiolog Griffith University Dicky Budiman saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (21/7).

Testing dan tracing dilakukan untuk menemukan pihak yang terpapar Covid-19. Sehingga penanganan dapat dilakukan dengan lebih baik dan mencegah penyebaran lebih luas.

Berdasarkan data Satgas Penanganan Covid-19, angka testing Indonesia per hari ini sebanyak 116.232 orang. Dari angka tersebut masih menunjukkan rasio kasus positif sebesar 29,06%. "Dari tes positivity rate ini kita bisa mengambil kesimpulan belum terkendali," terang Dicky.

Baca Juga: Sri Mulyani akui perpanjangan PPKM menekan konsumsi rumah tangga kuartal III-2021

Sebagai informasi, penambahan kasus harian Covid-19 mengalami penurunan menjadi sebanyak 33.772 kasus. Dengan penambahan 32.887 kasus sembuh, kasus aktif di Indonesia turun menjadi 549.694 kasus.

Meski begitu, angka kematian harian Covid-19 di Indonesia melonjak mencapai rekor sebanyak 1.383 kasus. Angka tersebut dinilai menunjukkan kondisi pandemi di Indoenesia masih belum membaik.

"Kalau kasusnya terlihat mendatar turun tapi kematiannya ada terus apa lagi meningkat, itu ada masalah dalam laporan kasus hariannya," jelas Dicky.

Meski begitu, Dicky memahami kondisi dampak ekonomi yang semakin tertekan. Penanganan Covid-19 yang lambat dinilai menjadi faktor perburukan keduanya saat ini.

Selanjutnya: Hadapi varian Delta, pemerintah tak buru-buru lakukan relaksasi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×