kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Naik 2% di Kuartal I 2022


Kamis, 21 April 2022 / 15:50 WIB
Penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Naik 2% di Kuartal I 2022
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani. Penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) Naik 2% di Kuartal I 2022.


Reporter: Siti Masitoh | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID . JAKARTA. Penyaluran Transfer ke Daerah dan Dana Desa (TKDD) pada kuartal I tahu 2022 sebesar Rp 176,46 triliun, atau 22,9% terhadap pagu Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Realisasi ini naik tipis 2% dari periode sama tahun lalu Rp 172,96 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, penyaluran TKDD pada periode ini didukung kepatuhan daerah yang lebih baik dan lebih awal.

Adapun, dia memerinci rincian alokasi TKDD terdiri dari Dana Alokasi Khusus (DAK) Fisik yang mengalami peningkatan 25,7% yaitu Rp 90 miliar, sementara pada periode sama tahun lalu Rp 70 miliar.

“Penyaluran DAK Fisik lebih tinggi disebabkan kinerja penyaluran DAK FISIK Penugasan tumbuh sebesar 111,7% dibandingkan tahun lalu,” tuturnya dalam Konferensi Pers APBN KITA, Rabu (20/4).

Baca Juga: Kontribusi Belanja Negara Terhadap PDB di Kuartal I 2022 Masih Kecil

Kemudian, penyaluran DAK Nonfisik sebesar Rp 31,43 triliun,  naik 12,4% dari realisasi periode sama tahun lalu Rp 27,95 triliun. Ini lebih tinggi disebabkan hampir seluruh jenis DAK Nonfisik telah disalurkan kepada daerah dan hanya Biaya Layanan Pengolahan Sampah (BLPS) yang belum disalurkan.

Lalu, Dana Insentif Daerah (DID) meningkat 146,8% dari periode sama tahun lalu Rp 120 miliar, menjadi Rp 300 miliar. Ini disebabkan telah dilakukannya penyaluran DID tahap I sebesar 50% kepada 48 daerah.

Sedangkan untuk penyaluran dana desa naik 2,1% dari periode sama tahun lalu Rp 10,56 triliun menjadi Rp 10,78 triliun. Peningkatan ini karena semakin cepatnya penyampaian syarat salur oleh Pemda.

Selanjutnya, untuk penyaluran Dana Alokasi Umum (DAU) juga meningkat 16,4% dari periode sama tahun lalu Rp 104,02 triliun menjadi Rp 121,04 triliun. “Ini lebih tinggi karena kepatuhan daerah dalam menyampaikan syarat salur lebih baik,” jelas Sri Mulyani.

Baca Juga: Kuartal I-2022, Anggaran Pendidikan Telah Terealisasi Rp 103,5 Triliun

Lebih lanjut, untuk alokasi penyaluran yang mengalami penurunan terjadi pada Dana Bagi Hasil (DBH) sebesar 58% dari periode sama tahun lalu Rp 30,03 triliun, menjadi Rp 12,61 triliun.

Sri Mulyani bilang, penyaluran DBH lebih rendah di kuartal I tahun ini karena pada tahun lalu terdapat percepatan penyaluran kurang bayar DBH Rp 19,5 triliun. Kemudian untuk DBH regular, penyaluran TA 2022 Rp 12,6 triliun lebih tinggi dibandingkan TA 2021 yang sebesar Rp 10,5 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×