Reporter: Bidara Pink | Editor: Noverius Laoli
Untuk selanjutnya, Pemerintah pun menyusun kebijakan KUR pada tahun 2020. Pertama, dengan meningkatkan target penyaluran KUR pada tahun ini. Target diharapkan bisa tumbuh 38% atau sebesar Rp 190 triliun.
Tidak hanya di tahun ini, target penyaluran ini diharapkan bisa meningkat per tahunnya, yaitu Rp 220 triliun pada tahun 2021, Rp 250 triliun pada tahun 2022, Rp 285 triliun pada tahun 2023, dan pada tahun 2024 bisa mencapai Rp 325 triliun.
Baca Juga: Kejar target, Bank Mandiri perkuat KUR di destinasi wisata prioritas
"Ini sebagai wujud dari keberpihakan pemerintah kepada UMKM dan untuk mendorong pertumbuhan ekonomi kita dalam rangka mempertahankan daya beli. Selain itu, kita juga berharap agar UMKM bisa naik kelas dari pengusaha mikro kecil ke mikro kecil menengah bahkan besar," tutur Iskandar.
Selain meningkatkan target, pemerintah pun juga menurunkan suku bunga KUR pada tahun ini, yang semula 7% menjadi 6% per 1 Januari 2020. Ini pun dengan rincian dukungan subsidi bunga KUR sebesar 10,5% untuk KUR mikro, 5,5% untuk KUR kecil, dan 14% untuk KUR Tenaga Kerja Indonesia (TKI).
Selanjutnya, pemerintah juga meningkatkan maksimum plafon KUR mikro dari Rp 25 juta menjadi Rp 50 juta dan meningkatkan total akumulasi plafon KUR mikro sektor perdagangan dari Rp 100 juta menjadi Rp 200 juta hanya untuk debitur KUR baru.
Baca Juga: 290.000 debitur KUR BRI naik kelas
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News