kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.927.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.347   53,00   0,33%
  • IDX 7.376   63,89   0,87%
  • KOMPAS100 1.043   6,90   0,67%
  • LQ45 788   2,51   0,32%
  • ISSI 247   3,83   1,58%
  • IDX30 408   0,79   0,19%
  • IDXHIDIV20 465   -0,36   -0,08%
  • IDX80 118   0,76   0,65%
  • IDXV30 119   0,47   0,40%
  • IDXQ30 129   -0,07   -0,06%

Penyaluran KIS & KIP ditargetkan kelar April


Kamis, 10 Maret 2016 / 22:50 WIB
Penyaluran KIS & KIP ditargetkan kelar April


Reporter: Muhammad Yazid | Editor: Adi Wikanto

Jakarta. Pemerintah menargetkan distribusi kartu sakti berupa Kartu Indonesia Sehat (KIS) dan Kartu Indonesia Pintar (KIP) mencapai 90%. Pemerintah menargetkan kedua kartu tersebut sudah rampung proses distribusinya pada April mendatang.

Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani mengakui belakangan ini ada kendala dalam penyaluran KIS dan KIP sehingga ada keluhan dari sebagian masyarakat. "Kami sedang lakukan hal teknis seperti verifikasi dan validasi," kata dia dalam konferensi pers di Istana Merdeka, Kamis (10/3).

Ia menjelaskan, jumlah penerima program kesehatan bagi masyarakat tidak mampu mencapai sekitar 92,4 juta jiwa. Rinciannya, 92 juta masyarakat dan 400.000 jiwa bayi yang baru lahir.

Menurut dia, proses tersebut diharapkan tidak terlalu lama sehingga masyarakat dapat segera memanfatkan fasilitas dari pemerintah. "Pendistribusian saat ini sudah 90% terlaksana, dan insya Allah pada April akan selesai," jelas dia.

Fachmi Idris, Direktur Utama Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan menambahkan, telah menyerahkan seluruh kartu KIS kepada pihak ketiga. Yakni, pemerintah daerah, PT Pos (Persero), Tiki, dan JNE.

Menurut dia, pihaknya terus memantau penyaluran KIS lewat pembentukan posko pengaduan yang tersebar di sejumlah daerah. "Setiap hari kami melakukan entry data, apakah distribusi yang dilakukan telah sampai ke end user (masyarakat) atau tidak," kata Fachmi.

Khofifah Indar Parawansa, Menteri Sosial mengatakan, pemerintah saat ini juga sedang menyiapkan bantuan sosial baru berupa program keluarga harapan (PKH) yang dapat mengisi kekurangan bantuan dari pemerintah ke masyarakat. Rencananya, program ini akan di-launching pada akhir Maret.

Ia menjelaskan, pada posisi sekarang, pemerintah sudah menyiapkan 35% sampai 40% data keluarga tidak mampu. "Kartu Keluarga Sejahtera (KKS) akan menyasar sekitar 25% keluarga kurang mampu, sedangkan PKH akan bisa menyasar 11% dari keluarga kurang mampu," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
[Intensive Workshop] AI-Driven Financial Analysis Executive Finance Mastery

[X]
×