Reporter: Adinda Ade Mustami | Editor: Sanny Cicilia
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan laju inflasi April 2018 sebesar 0,1%, lebih rendah dibanding inflasi bulan sebelumnya yang tercatat sebesar 0,2%.
Deputi Bidang Distribusi dan Jasa BPS Yunita Rusanti mengatakan, lebih rendahnya inflasi April lalu dipengaruhi oleh panen raya, terutama beras. Penurunan harga beras di bulan lalu, bahkan memberikan andil terbesar terhadap rendahnya inflasi April 2018.
Pihaknya mencatat, kelompok bahan makanan mengalami deflasi 0,26% dengan andil 0,05%. Kelompok ini menjadi satu-satunya kelompok pengeluaran yang mengalami deflasi.
Penyebab utamanya, penurunan harga beras yang memberikan andil cukup besar. "Komoditas beras memberikan andil deflasi 0,08%," kata Yunita saat konferensi pers di kantornya, Rabu (2/5).
Sejalan dengan penurunan harga beras, harga gabah dan beras di tingkat penggilingan mengalami penurunan. Gabah kering panen dan gabah kering giling di tingkat petani turun masing-masing 4,22% 4,22% dibanding bulan sebelumnya.
Sementara di tingkat penggilingan, gabah kering panen dan gabah kering giling masing-masing turun 4,16% dan 3,66% dibanding bulan sebelumnya. Sedangkan harga beras baik kualitas premium maupun medium di tingkat penggilingan turun 3,72% dan 5,89%.
BPS juga mencatat beberapa jenis bahan pangan lain yang memiliki andil deflasi besar, yaitu ikan segar sebesar 0,03% dan cabai merah memberikan andil deflasi 0,03%.
Walaupun, ada juga bahan pangan yang mengalami kenaikan harga dan menyumbang inflasi cukup besar. Di antaranya, bawang merah dengan andil inflasi 0,07% dan daging ayam ras dengan andil inflasi 0,03%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News