kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.943.000   -7.000   -0,36%
  • USD/IDR 16.340   46,00   0,28%
  • IDX 7.108   -48,06   -0,67%
  • KOMPAS100 1.036   -7,15   -0,69%
  • LQ45 793   -7,13   -0,89%
  • ISSI 231   -1,02   -0,44%
  • IDX30 412   -2,67   -0,64%
  • IDXHIDIV20 483   -2,57   -0,53%
  • IDX80 116   -0,87   -0,75%
  • IDXV30 119   -0,80   -0,67%
  • IDXQ30 133   -0,85   -0,64%

Pensiunan TNI akan direkrut jadi petugas lapas


Rabu, 31 Desember 2014 / 18:06 WIB
Pensiunan TNI akan direkrut jadi petugas lapas
ILUSTRASI. PT Tower Bersama Infrastructure Tbk (TBIG) sukses terbitkan obligasi


Sumber: TribunNews.com | Editor: Uji Agung Santosa

JAKARTA. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumah) akan merekrut pensiunan TNI berpangkat bintara untuk menjadi petugas Lembaga Pemasyarakatan (Lapas). Hal itu dilakukan guna mengimbangi jumlah petugas dengan banyaknya narapidana di seluruh Lapas Tanah Air.

"Harus ada penanganan tenaga Lapas, kami dengan cara merekrut, kami mau mengalihkan teman-teman TNI yang Bintara, yang pensiun 53 tahun kami alihkan jadi petugas Lapas, tentu dengan training sebelumnya," kata Menkumham, Yasonna H. Laoly di kantornya, Jakarta Selatan, Rabu (31/12/2014).

Yasonna menjelaskan, untuk merealisasikan perekrutan tersebut,  pihaknya sudah memiliki draft atau rancangan Memorandum Of Understanding (MOU) dan sudah menyampaikannya dalam rapat kabinet.

Lebih jauh, Yasonna menambahkan, perekrutan dari pensiunan TNI berpangkat Bintara itu dinilai penting untuk mengatasi potensi keributan maupun narapidana melarikan diri.

"Kalau tidak, setiap petugas Lapas terutama (yang) masuk malam selalu berdoa dia, jangan ada yang melarikan diri, jumlah manusianya banyak, peralatan sederhana," kata Yasonna.

Dia mencontohkan, satu sel dengan kapasitas 10 orang bisa diisi hingga 30 orang. Hal itu tak pelak berpeluang memancing keributan.
"Bisa dibayangkan gak kapasitas 10 orang bisa diisi 30 orang, panas, sumpek, kalau ada tempramen-temparamen ini bisa berbahaya. Jadi kejadian di dalam sel itu udara panas sekali, manusia padat, emosi meledak, ya udah ribut," ujarnya.

Meski begitu Yasonna tetap mengapresiasi kinerja petugas Lapas yang ada saat ini lantaran tetap berusaha sekuat tenaga meredam potensi keributan yang muncul di Lapas. "Saya bangga dengan mereka karena mereka dapat melakukan pendekatan-pendekatan psikologis," imbuhnya. (Edwin Firdaus)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×