kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Penjualan eceran September 2021 diperkirakan menurun


Senin, 11 Oktober 2021 / 13:15 WIB
Penjualan eceran September 2021 diperkirakan menurun
ILUSTRASI. Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan September diperkirakan turun 1,1% secara bulanan.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran pada bulan September 2021 diperkirakan akan menurun dari bulan Agustus 2021. Survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia (BI) mencatat, perkiraan Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan September 2021 sebesar 190,3, atau turun 1,1% secara bulanan alias month on month (mom) dari IPR Agustus 2021 yang sebesar 192,5. 

Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur menjelaskan, penurunan nampak di beberapa kelompok. “Seperti suku cadang dan aksesori yang turun 7,3% mom dan kelompok makanan, minuman, dan tembakau yang turun 2,1% mom,” ujar Muhamad dalam laporannya, Senin (11/10). 

Namun, Muhamad melihat masih ada kelompok yang meningkat, seperti kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya yang diperkirakan tumbuh 2,2% mom, meski memang melambat dari 4,6% mom pada Agustus 2021. Secara tahunan, penjualan eceran September 2021 diperkirakan membaik, meski masih dalam fase kontraksi, yaitu sebesar minus 1,8% yoy. Namun, ini tak sedalam kontraksi pada Agustus 2021 yang sebesar 2,1% yoy. 

Baca Juga: Penjualan eceran Agustus 2021 meningkat

Mayoritas kelompok mencatat perbaikan, terutama didorong oleh peningkatan penjualan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang diperkirakan tumbuh 17,0% yoy, atau meningkat dari 5,9% yoy pada bulan sebelumnya. “Ini sejalan dengan meningkatnya aktivitas masyarakat,” jelas Muhamad. 

Adapun, ada juga kelompok lain yang tercatat membaik, meski masih berada dalam fase kontraksi, yaitu kelompok peralatan informasi dan komunikasi yang tergerus 27,8% yoy dan barang budaya dan rekreasi yang turun 12,4% yoy. 

“Kalau ini didorong oleh program back to school (kembali ke sekolah), berupa pembelian buku dan alat tulis,” tandas Muhamad. 

Baca Juga: Penjualan eceran membaik, berikut saham-saham yang bisa dilirik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×