kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan eceran Agustus 2021 meningkat


Senin, 11 Oktober 2021 / 12:03 WIB
Penjualan eceran Agustus 2021 meningkat
ILUSTRASI. Indeks Penjualan Riil (IPR) bulan Agustus meningkat 2,1% secara bulanan menjadi 192,5.


Reporter: Bidara Pink | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penjualan eceran meningkat pada bulan Agustus 2021. Berdasarkan survei Penjualan Eceran (SPE) Bank Indonesia (BI), ini terlihat dari Indeks Penjualan Riil (IPR) yang meningkat. 

Tercatat, IPR Agustus 2021 sebesar 192,5 atau naik 2,1% mom dari 188,5 pada bulan Juli 2021. Peningkatannya juga meningkat, karena pada Juli 2021 IPR tergerus 5,0% mom. 

Kepala Grup Departemen Komunikasi BI Muhamad Nur mengatakan, peningkatan penjualan eceran pada Agustus 2021 tak lepas dari pelonggaran Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM). 

“Sehingga, ini mendorong peningkatan permintaan masyarakat, yang akhirnya mendorong penjualan di berbagai daerah,” ujar Muhamad dalam laporan, Senin (11/10). 

Baca Juga: Harga daging ayam ras dan cabai mengalami kenaikan signifikan, ini penyebabnya

Muhamad kemudian memerinci, peningkatan IPR ini terutama bersumber dari kelompok suku cadang dan aksesori yang tumbuh 24,7% mom, setelah pada bulan sebelumnya turun 24,7% mom. Kelompok lain yang meningkat antara lain subkelompok sandang yang tumbuh 2,5% mom dan bahan bakar kendaraan bermotor yang tumbuh 8,5% mom. 

Secara tahunan pun, penjualan eceran Agustus 2021 diindikasi membaik, meski memang masih berada di fase kontraksi, yaitu tumbuh minus 2,1% yoy. Namun, kontraksinya tak sedalam minus 2,9% yoy pada Juli 2021. 

Perbaikan penjualan nampak pada mayoritas kelompok komoditas, seperti kelompok bahan bakar kendaraan bermotor yang tumbuh 5,9% yoy atau meningkat dari 4,5% yoy pada Juli 2021. 

Kemudian disusul oleh kelompok suku cadang dan aksesori meski masih mengalami kontraksi 3,7% yoy. Hanya, kontraksinya membaik dari Juli 2021 yang tercatat 13,5% yoy. 

Baca Juga: Kemendag memastikan harga kebutuhan pokok masih stabil

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×