Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Handoyo
KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Kementerian Investasi/BKPM mencatat penurunan penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing di Indonesia pada kuartal II-2025.
Tercatat, realisasi PMA pada kuartal II-2025 hanya sebesar Rp 202,2 triliun atau turun 6,9% jika dibandingkan dengan kuartal II-2024 yang sebesar Rp 217,3 triliun.
Menanggapi hal tersebut, Wakil Ketua Bidang Kebijakan Publik Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), Chandra Wahjudi mengungkapkan bahwa meski realisasi investasi asing menurun, namun hal ini tidak dapat dapat disimpulkan investor mulai meninggalkan Indonesia.
Baca Juga: Kementerian Investasi dan Hilirisasi/BKPM Luncurkan EU Desk, Ini Alasannya
Ia menyebut, negara-negara seperti AS mulai menarik kembali investasinya ke dalam negeri dan memperketat persaingan global.
"Ketegangan geopolitik di berbagai kawasan turut mempengaruhi arus investasi lintas negara," ujar Chandra kepada Kontan.co.id, Selasa (29/7).
Chandra juga menyinggung soal kepastian hukum dan regulasi yang juga menyebabkan rendahnya niat investor asing berinvestasi.
Baca Juga: IUP Dicabut, Antam Tunggu Panggilan dari BKPM
Selain itu, insentif pajak yang menarik juga akan meningkatkan daya tarik Indonesia.
"Selain itu kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) juga harus ditingkatkan sehingga memiliki daya saing yang tinggi dan lebih produktif," katanya.
Selanjutnya: 8 Tips Mencegah Penyakit Jantung Lewat Pola Makan Sehat, Mari Terapkan!
Menarik Dibaca: 8 Tips Mencegah Penyakit Jantung Lewat Pola Makan Sehat, Mari Terapkan!
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News