kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45900,65   -5,64   -0.62%
  • EMAS1.318.000 0,61%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha realisasikan kapal untuk tol laut


Selasa, 10 Maret 2015 / 11:09 WIB
Pengusaha realisasikan kapal untuk tol laut
ILUSTRASI. Ilustrasi pembayaran pajak lewat dompet digital DANA.


Reporter: Handoyo | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Konsep tol laut yang digagas Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah direspon oleh kalangan pengusaha. Setidaknya, salah satu perusahaan swasta yakni PT Zadasa International telah merealisasikan pengadaan 10 unit kapal untuk mendukung konsep tersebut.

Prediden Direktur Zadasa, Natsir Mansyur mengatakan, pengadaan kapal untuk mendukung tol laut akan terus dilakukan hingga mencapai 500 unit kapal hingga lima tahun ke depan. "Tahun ini kita berharap dapat melakukan pengadaan sekitar 30 unit-35 unit kapal," kata Natsir belum lama ini.

Untuk pengadaan kapal tahap pertama ini, seluruhnya didatangkan dari China. Natsir bilang, hal ini dilakukan lantaran spesifikasi kapal yang dibutuhkan belum dapat diproduksi di dalam negeri. Kapal yang diimpor tersebut merupakan kapal pengangkut minyak BBM, ternak, aspal curah, dan semen bulk.

Kapal-kapal yang akan dilakukan pengadaanya oleh Zadasa ini berukuran kecil yakni dengan bobot kapal 3.500 deadweight tonnage (DWT)-5.000 DWT. Dana yang telah dikeluarkan oleh Zadasa untuk pengadaan 10 kapal ini sendiri sekitar US$ 50 juta.

Rencananya, selain dari luar negeri pengadaan kapal oleh Zadasa juga akan membeli produksi dalam negeri. Tentu saja, hal ini menyesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan produsen domestik untuk memenuhi spesifikasi yang dibutuhkan.

Dengan ukuran yang kecil ini, kapal menjadi lebih mudah untuk menjangkau pulau-pulau di wilayah Indonesia. Pasca impor kapal yang dilakukan ini, pihak Zadasa sedang meminta izin kepada Kementerian Perhubungan (Kemhub) untuk mendapat trayek operasional kapal.

Oleh sebab itu, Natsir mengharap agar pemerintah memberikan insentif kepada pelaku usaha yang mendukung konsep tol laut dari Presiden Jokowi tersebut berupa kemudahan izin. "Bila izin tidak cepat, maka operasional tol laut menjadi lambat," kata Natsir yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pemberdayaan Daerah Tertinggal dan Bulog ini.

Sebelumnya, Indroyono Soesilo, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian mengatakan, setidaknya ada sekitar 60 investor asing dari 20 negara yang sudah menyatakan niatnya untuk berinvestasi di Indonesia. Nilai investasi yang akan ditanamkan oleh para investor di Indonesia tersebut mencapai US$ 8 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×