kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.935   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pengusaha kembali minta penurunan PPh badan


Rabu, 04 Oktober 2017 / 09:36 WIB
Pengusaha kembali minta penurunan PPh badan


Reporter: Ghina Ghaliya Quddus | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, akan memangkas tarif pajak dalam waktu dekat. Rencana tersebut memicu optimisme luar biasa terhadap perekonomian AS ke depan.

Ketua Umum Kadin Rosan Roeslani mengatakan, Indonesia jangan sampai kalah saing dengan negara lainnya soal tarif pajak, terutama PPh badan. Menurutnya, tarif PPh badan harus kompetitif agar investasi datang ke Tanah Air.

“Jadi harapan juga adalah adanya pemotongan PPh badan ke 17% supaya lebih kompetitif. Seperti Singapura,” kata Rosan dalam Rakornas 2017, di Hotel Ritz Carlton, Mega Kuningan, Jakarta, Selasa (3/10).

Sebagai catatan, PPh badan di Singapura sebesar 17%. Sementara di Indonesia PPh Badan sebesar 25%. Tarif PPh di Indonesia sedikit lebih tinggi dibanding Malaysia yang 24%.

Namun demikian, bila tarif PPh badan dipotong, Rosan menyadari bahwa hal ini akan mengurangi penerimaan pajak. Atas hal itu, ia bilang, penerimaan pajak memang akan berkurang tetapi investasi bisa masuk dan menciptakan lapangan kerja baru sehingga efeknya ke pertumbuhan ekonomi lebih bagus.

“Dengan dipotong investasi masuk, penciptaan lapangan kerja baru. Kami selalu dukung kebijakan pemerintah apabila ada penciptaan lapangan kerja,” ujarnya.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) ternyata juga memantau kebijakan tersebut. Kemarin, ia memerintahkan Sri Mulyani agar menyiapkan kajian, beserta perbandingan dengan tarif yang berlaku di Indonesia.

"Tentang tarif PPh karena Donald Trump ingin turunkan tarif PPh, Indonesia seperti apa yang akan dilakukan, kita diminta akan membuatkan kajian serius mengenai perbandingan tarif itu," kata Sri Mulyani, usai dipanggil Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa (3/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×