Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Indonesia menjadi salah satu negara yang menarik bagi investor lantaran jumlah penduduknya yang banyak dan daya beli masyarakat yang kian hari meningkat. Karena itu, para pengusaha Jepang tertarik menambahkan nilai investasinya di Indonesia.
Menurut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Mahendra Siregar, pengusaha dari Jepang berencana menambah investasi di Indonesia sebesar US$ 3,5 miliar.
Investasi tersebut akan direalisaiskan dalam waktu sekuitar satu sampai dua tahun ke depan. "Rencana investasi tersebut sudah sangat konkrit," tutur Mahendra, sepulang dari Jepang, di Halim Perdanakusuma, Minggu (15/12).
Mahendra menjelaskan, ada beberapa macam investasi yang akan direalisaikan dari dana sebesar itu. Antara lain peningkatan investasi di bidang otomotif. Ada investasi di hulu seperti pengolahan petrokimia, dan ada juga yang di minyak dan gas (migas). Namun ada juga di bidang pengolahan barang-barang konsumen. Nilai investasi sebesar US$ 3,5 miliar itu di luar rencana investasi di bidang infrastruktur seperti pelabuhan dan kereta api.
Namun dalam menanamkan investasi tersebut, para pengusaha Jepang meminta beberapa fasilitasi kemudahan seperti permintaan tax allowence. Pemerintah kata Mahendra mempertimbangkan semua permintaan mereka itu. "Tentu kita akan respon apabila mereka menyampaikan aplikasi untuk allowance ataupun insentif lain," jelas Mantan Wakil Menteri Keuangan tersebut.
Secara umum, Mahendra mengatakan para pengusaha Jepang tersebut sudah siap dan berkomitmen menambahkan investasi di Tanah Air. Bahkan ada langkah-langkah awal yang telah dipersiapkan untuk merealisasikan investasi tersebut. Asal pemerintah bisa menjaga momentumnya dengna baik, maka investasi dari Jepang akan mengalir ke Indonesia.
Di Jepang, rombongan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengadakan pertemuan dengan 15 pemimpin bisnis papan atas yang sudah berinvestasi di Indonesia dan juga merupakan anggota Japinda (Japan-Indonesia Association). Dari 15 orang, 10 orang langsung berbicara kepada pemerintah Indonesia berkomitmen meningkatkan investasi di Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News