kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pengusaha berharap aturan turunan UU Cipta Kerja bisa segera rampung


Minggu, 27 Desember 2020 / 20:25 WIB
Pengusaha berharap aturan turunan UU Cipta Kerja bisa segera rampung
ILUSTRASI. Sarman Simanjorang


Reporter: Vendy Yhulia Susanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah saat ini tengah proses menyusun rancangan peraturan pemerintah (RPP) dan rancangan peraturan presiden (RPerpres) yang merupakan aturan turunan UU nomor 11 tahun 2020 tentang Cipta Kerja. Pengusaha berharap aturan turunan tersebut bisa segera rampung.

Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia (HIPPI) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang berharap RPP dan RPerpres yang berkaitan dengan ekonomi, investasi dan dunia usaha itu harus serentak diterbitkannya. Dunia usaha juga telah memberikan masukan kepada pemerintah.

“Kami sependapat dengan pemerintah maksimal antara Februari (2021) atau Maret (2021) semua RPP sudah rampung, itu menjadi harapan kami sehingga efektivitas dari UU ini menjadi mungkin mulai bulan april sudah bisa start, sudah bisa diberlakukan,” kata Sarman dalam diskusi virtual, Minggu (27/12).

Baca Juga: Pemulihan ekonomi 2021 menjadi tumpuan penerimaan pajak

Sembari menunggu aturan turunan rampung, Sarman meminta pemerintah tetap melakukan edukasi dan sosialisasi UU Cipta Kerja.

Kemudian melakukan sinergi dan komunikasi dengan pemerintah daerah supaya pemda siap mengimplementasikan UU Cipta Kerja beserta aturan turunannya.

“Kami sangat berharap nantinya dalam pengurusan perizinan kedepan tidak lagi ketemu fisik dengan fisik. Akan tetapi sudah banyak kami urus lewat elektronik sehingga ada kepastian, kemudahan dan jauh dari praktik pungli atau pungutan liar,” ucap dia.

Lebih lanjut Sarman mengatakan, pengusaha memiliki harapan terhadap hadirnya vaksin covid-19. Ia meyakini vaksin bisa menjadi salah satu senjata pamungkas untuk dapat mempercepat proses pemulihan ekonomi nasional.

“Minimal kalau vaksin bisa mulai berjalan ada psikologi masyarakat yang mulai pulih. Psikologi masyarakat pulih, psikologi pengusaha juga akan pulih, psikologi investor juga pulih, minimal sudah ada semacam kepastian bahwa sudah ada kita ini secara perlahan akan mengarah kepada kenormalan,” terang dia.

Selain itu, Sarman meminta agar masyarakat kelas menengah untuk mulai membelanjakan pendapatan seperti biasanya. Hal ini demi mendukung pemulihan ekonomi nasional selain dari belanja pemerintah.

Baca Juga: Akademisi Unpad: UU Cipta Kerja berikan kemudahan perdagangan internasional

“Tapi dengan adanya vaksin ini kami yakin kelas menengah mereka akan mulai investasi menaikkan belanja otomotif, belanja properti, belanja elektronik dan segala macam. Ini kira – kira ekonomi kita akan mulai pulih kembali. Saya yakin di kuartal keempat mungkin (pertumbuhan ekonomi) masih belum bisa positif, tapi harapan kita di semester pertama tahun depan kita akan mengarah kepada (pertumbuhan ekonomi) yang positif,” ujar dia.

Selain itu, pengusaha mendukung himbauan pemerintah agar anggaran baik di kementerian maupun di pemerintah daerah, realisasinya bisa cepat. Sebab, belanja pemerintah merupakan salah satu pendorong ekonomi di tengah pandemi seperti saat ini.

“Kami mendukung imbauan presiden supaya anggaran – anggaran pemerintah baik di tingkat kementerian maupun di pemerintah daerah terserap secara cepat karena ini akan memberikan stimulus untuk sektor – sektor lain untuk tumbuh. Karena dalam posisi seperti ini posisi belanja negara sangat strategis untuk bisa menggerakkan sektor – sektor lain,” jelas Sarman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×