kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Penghapusan BBM premium akan bantu mengurangi impor Migas


Minggu, 15 November 2020 / 23:00 WIB
Penghapusan BBM premium akan bantu mengurangi impor Migas


Reporter: Venny Suryanto | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah berencana akan menghapus bahan bakar minyak (BBM) jenis Premium. Pemerintah menyebut BBM Premium akan dihapus sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nomor 20 Tahun 2017 mengenai batasan Research Octane Number (RON).

Adapun penghapusan BBM jenis premium ini akan dilakukan pada 1 Januari 2021. Rencananya, BBM Premium akan dihapus dari wilayah Pulau Jawa, Madura, dan Bali (Jamali).

Ekonom IKS, Eric Sugandi menilai BBM jenis premium sendiri memang sudah mulai langka di berbagai SPBU sejak beberapa bulan lalu. Menurutnya, hal ini merupakan langkah yang didorong pemerintah untuk mendorong masyarakat beralih ke BBM jenis lain.

Baca Juga: Penghapusan Premium tahun depan cukup signifikan mengurangi beban APBN

Namun menurutnya, penghapusan BBM premium ini tentu akan memberikan dampak inflasionernya.  “Tapi inflasi keseluruhan mungkin tetap relatif rendah karena tekanan dari demand side masih lemah,” kata Eric kepada KONTAN, Minggu (15/11).

Adapun menurut Eric, penghapusan BBM jenis premium dinilai akan membantu pemerintah mengurangi impor migas yakni BBM. Namun sayang Eric belum bisa mengukur berapa besaran pengurangan impor BBM.

Selanjutnya: Darma Henwa (DEWA) berikhtiar pertanhankan kinerja bisnis hingga akhir 2020

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×