kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.499.000   -40.000   -2,60%
  • USD/IDR 15.935   -60,00   -0,38%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pengguna bus di Terminal Baranangsiang melonjak


Senin, 26 November 2012 / 10:46 WIB
Pengguna bus di Terminal Baranangsiang melonjak
ILUSTRASI. Perawatan kulit berminyak. Foto: Dok The Emdee Skin Clinic


Reporter: Edy Can | Editor: Edy Can

BOGOR. Gangguan perjalanan kereta rel listrik Bogor-Jakarta akibat longsor jalur rel di kilometer 45+500 di antara Stasiun Cilebut-Stasiun Bojong Gede, Kabupaten Bogor, Rabu lalu membuat pengguna bus dari Terminal Baranangsiang, Kota Bogor melonjak dua kali lipat.

"Biasanya ada 3.000 orang per hari dari Bogor ke Jakarta. Ini naik 100% setelah ada gangguan KRL," kata Kepala Unit Pelaksana Teknis Terminal Bogor pada Dinas Lalu Lintas Angkutan Jalan Kota Bogor Empar di Cilebut, Senin (26/11).

Menurut dia, lonjakan penumpang terjadi mulai pukul 04.00 hingga pukul 09.00, setelah itu kembali normal. Sebagian besar merupakan pengguna KRL dari Bogor yang tidak terangkut karena KRL hanya melaju dari Jakarta hingga Stasiun Bojong Gede.

Kenaikan itu, kata Empar juga membuat tingkat isian penumpang menjadi 90 persen, naik dari kondisi normal sekitar 15 persen. Bahkan, dia mengaku selain ada 400-600 armada yang beroperasi juga disiapkan armada cadangan untuk memastikan warga terlayani.(Anthony Lee/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×