Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Tri Sulistiowati
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang menyambut baik rencana pemerintah memasukan program tiga juta rumah setiap tahun ke dalam proyek stretegis nasional (PSN).
Wakil Ketua Umum DPP Real Estate Indonesia (REI) Bambang Ekajaya menilai masuknya program unggulan Presiden dalam PSN bisa mempermudah proses dan mendapatkan prioritas pendanaan dari pemerintah.
"Kami setuju karena masuknya pogram 3 juta rumah sebagai PSN akan mempermudah proses dan mendapat prioritas pendanaan untuk mencapai targetnya," kata Bambang pada Kontan.co.id, Kamis (12/12).
Bambang menyoroti alokasi anggaran Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) tahun depan hanya mencapai Rp 5,7 triliun. Menurutnya anggaran ini dipastikan tidak dapat memenuhi target program 3 juta rumah.
Apalagi, dalam program itu pemerintah juga mengalokasikan sebanyak 800 ribu unit rumah khusus untuk rumah subsidi.
Baca Juga: Program Rumah Rakyat Diusulkan Masuk PSN
"Makanya dengan masuk ke PSN harusnya Kementerian Keuangan akan memprioritaskan program tersebut dalam hal anggaran," jelasnya.
Sebelumnya, usulan program tiga juta rumah masuk PSN disampaikan langsung oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait.
Sosok yang akrab disapa Ara tersebut mengungkap usulan agar program tersebut menjadi PSN juga disepakati dengan Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid.
Menurut Ara, keberadaan dengan masuknya program 3 juta rumah menjadi PSN sektor perumahan penting untuk membantu Masyarakat Brepenghasilan Rendah (MBR). Nantinya PSN dapat berupa proyek dan program sesuai dengan Peraturan Presiden Nomor 109 tahun 2020.
"PSN itu ada yang proyek dan ada yang berupa program, usulan yang dimaksud adalah program. Ada proses yang perlu kita yakinkan di Menko Perekonomian dan akan laporkan kepada Presiden. Perlu ada terobosan untuk mencapai hal itu (PSN)," lanjutnya.
Sementara itu, Menteri Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN) Nusron Wahid mengungkapkan masuknya program tiga juta rumah masuk ke PSN dapat mempermudah mengadaan lahan.
Nusron mengakui kepastian lahan menjadi modal utama dalam realisasi program tiga juta rumah. Pasalnya, dalam suatu proyek masalah lahan ini kerap menjadi kendala.
"Umumnya, begitu tahu ada proyek pasti lahan menjadi mahal, dinaikan oleh orang. Bisa kemudian masuk pemain pihak ketiga menjadi spekulan dan bagaimana. Nah kalau ada PSN, itu nanti harga tanah tidak boleh lebih dari apparaisal," ungkap Nusron.
Baca Juga: Program 3 Juta Rumah Diusulkan Jadi PSN untuk Mengatasi Masalah Ketersediaan Lahan
Selanjutnya: Prabowo Bakal Teken Perpres Perbaikan Irigasi Untuk Swasembada Pangan
Menarik Dibaca: Ini Penjelasan tentang Apa Itu Butterfly Effect, Pernah Dengar?
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News