Sumber: Kompas.com | Editor: Tendi Mahadi
"Saya minta seluruh masyarakat bersama-sama berdoa memberikan dukungan dan empati kepada dua pasien yang kemarin saya sampaikan, yaitu kasus 1 dan kasus 2," kata Jokowi di Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (3/3).
Kepala Negara kemudian juga memerintahkan para menterinya untuk tidak membuka data-data pribadi pasien positif corona. Kemudian, di hari yang sama, Presiden menunjuk Achmad Yurianto sebagai juru bicara untuk penanganan dan pencegahan virus corona.
Baca Juga: Menkeu akui risiko corona lebih rumit dari krisis ekonomi 2008
Pria yang akrab disapa Yuri itu merupakan Sekretaris Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Kementerian Kesehatan. Tugas Yuri adalah menjawab pertanyaan yang berkaitan dengan virus corona. Ia diketahui aktif memberikan pernyataan ke awak media, bahkan sejak virus corona belum terdeteksi di Indonesia.
"Pemerintah telah menunjuk jubir resmi untuk penanganan corona, yakni Dr Achmad Yurianto. Dia itu Sesditjen P2P Kemenkes," kata Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta. (Dian Erika Nugraheny)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengamat: Pemerintah Masih Gagap Menangani Wabah Corona"
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News