kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pengamat: Parpol jangan hanya mengejar kekuasaan


Selasa, 04 Februari 2014 / 19:13 WIB
Pengamat: Parpol jangan hanya mengejar kekuasaan
ILUSTRASI. Gedung kantor pusat PT Taspen


Reporter: Noverius Laoli | Editor: Dikky Setiawan

JAKARTA. Program-program partai politik yang mulai disampaikan ke publik menjelang pemilihan umum dinilai baik bila didasarkan pada perhitungan dan pengkajian yang matang.

Namun, acap kali program parpol justru lebih mengarah pada spekulasi dan janji-janji politik yang bertujuan hanya mengejar kekuasaan.

Pengamat Kebijakan Publik Andrinof Chaniago meminta agar setiap partai bisa menjamin program yang mereka ajukan itu berdasarkan pertimbangan yang akurat dan benar-benar telah dilakukan penelitian yang masuk akal.

Partai Nasional Demokrat (Nasdem) misalnya, mewacanakan adanya penghapusan subsidi Bahan Bakar Minyak (BBM) secara bertahap di masa depan.

Andrinof bilang  Nasdem harus bisa membuktikan  bahwa program penghapusan subsidi BBM secara bertahap itu bisa dijalankan secara rasional dan masuk akal.

"Jadi jangan hanya menyampaikan kebijakan yang tidak berdasarkan dan cuma mengejar kekuasaan atau teman koalisi saja," ujarnya kepada KONTAN, Selasa (4/2).

Andrinof bilang, semua program yang disampaiak sebenarnya mungkin dilaksanakan, tapi hal itu tidak realistis bila tidak disertai dengan perhitungan yang detail dan tahap-tahap yang jelas untk merealisasikannya. Rencana kebijakan itu kemudian disampaikan ke publik dan biarlah publik yang menguji kebenaran atau keakuratan program tersebut.

Yang paling penting bagi Andrinof adalah bagaiama Nasdem bisa menjelaskan tahapan2 program penghapusan subsidi BBM ke publik itu dan tidak merugikan masyarakat.

Nasdem harus bisa menjamin bahwa publik tidak dirugikan atas kebijakan tersebut. Jadi setiap program atau janji politik itu jangan hanya bertujuan mengejar kekuasaan dan teman koalisi saja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×