kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.520.000   -13.000   -0,85%
  • USD/IDR 16.200   -20,00   -0,12%
  • IDX 7.066   -30,70   -0,43%
  • KOMPAS100 1.055   -6,75   -0,64%
  • LQ45 830   -5,26   -0,63%
  • ISSI 215   0,27   0,12%
  • IDX30 424   -2,36   -0,55%
  • IDXHIDIV20 513   -0,30   -0,06%
  • IDX80 120   -0,79   -0,65%
  • IDXV30 124   -1,30   -1,04%
  • IDXQ30 142   -0,32   -0,23%

Pengamat: Belum bertemu Jokowi, Prabowo masih hormati pendukungnya


Senin, 01 Juli 2019 / 13:37 WIB
Pengamat: Belum bertemu Jokowi, Prabowo masih hormati pendukungnya


Sumber: Kompas.com | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat politik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno menilai, salah satu faktor yang menghambat pertemuan antara Presiden Joko Widodo dengan sang rival Prabowo Subianto, adalah fragmentasi politik yang besar di masyarakat Indonesia.  

Menurut Adi, Pilpres 2019 berdampak fragmentasi yang besar di masyarakat dibandingkan Pilpres 2014. Ekstremnya fragmentasi itu membuat Prabowo akhirnya mempertimbangkan masak-masak rencana pertemuannya dengan Jokowi demi menghormati pendukungnya. 

"Prabowo ingin menghormati pendukungnya yang sejauh ini masih menganggap pemilu 2019 curang. Jadi, kalau tiba-tiba Prabowo bertemu Jokowi dan memberikan ucapan selamat, pendukungnya akan menganggap hal itu tidak wajar," ujar Adi kepada Kompas.com, Senin (1/7).  

Meski demikian, bukan berarti rencana pertemuan itu tertutup rapat-rapat. Berdasarkan narasi yang dibangun sejumlah elite di kubu Prabowo, Edi tetap yakin pertemuan akan tetap dilaksanakan. Hanya saja, publik harus sedikit bersabar.  

"Publik juga harus sabar karena fragmentasi politik membuat pendukung Prabowo juga tidak bisa langsung move on. Kalau Pilpres 2014 memang lebih mudah bagi Prabowo dan Jokowi bertemu karena fragmentasi politiknya tidak ekstrem," papar dia. 

"Sekarang logikanya dibalik, Prabowo dan Sandi harus mengucapkan selamat kepada Jokowi-Ma'ruf, kan pemilu sudah selesai, hormatilah rakyat Indonesia," sambung dia. 

Lebih jauh menurut Adi, apabila analisisnya ini benar, langkah Prabowo tersebut sejatinya kurang elok. Semestinya, dengan berakhirnya pesta demokrasi, Prabowo lebih mengutamakan kepentingan bangsa dibandingkan kelompoknya sendiri.  

Diberitakan, wacana pertemuan Presiden Jokowi dengan Prabowo masih terus menjadi sorotan. Saat penetapan presiden dan wakil presiden terpilih, Minggu (30/6), Presiden Jokowi ditanya kembali mengenai rencana pertemuannya dengan Ketua Umum Partai Gerindra itu.  

Jokowi menjawab, hal itu sebaiknya ditanyakan langsung kepada Prabowo. "Tanyakan ke Pak Prabowo, kapan ketemu Pak Jokowi," ujar dia.  

Prabowo sendiri sudah menyatakan, pihaknya akan mengatur pertemuannya dengan Presiden Jokowi. "Iya nanti itu, Insya Allah nanti  Prabowo. (Christoforus Ristianto)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Belum Bertemu Jokowi, Prabowo Dinilai Masih Hormati Pendukungnya"

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×