Sumber: TribunNews.com | Editor: Yudho Winarto
“Kalau proyeknya sudah jadi semua, sepertinya akan lebih nyaman tinggal di Meikarta ketimbang di Jakarta. Ditambah lagi ini bisa jadi investasi karena harga properti akan naik terus ke depannya. Apalagi Meikarta berada di lokasi yang sangat strategis,” kata dia lagi.
Hal senada disampaikan oleh Sylverter Ade, seorang pegawai swasta yang bekerja di Bekasi. Meski saat ini belum membeli unit di Meikarta, namun dia mengaku berminat untuk membelinya.
Dia tidak ambil pusing dengan kasus yang tengah menimpa Meikarta karena dia percaya kasus tersebut tidak akan mengganggu proses pembangunan.
“Saya yakin nanti akan selesai urusannya, tidak perlu diambil pusing. Sudah ada orang-orang yang mengurus kasusnya. Buat saya yang penting keperluan pribadi saya untuk memiliki hunian yang nyaman harus terpenuhi. Saya lagi ngumpulin uang untuk beli unit apartemen di Meikarta,” ujarnya.
Saat ini pembangunan di Meikarta terus dikerjakan meskipun proses hukum sedang berjalan. Per 1 September 2018 lalu, Meikarta telah melakukan serah terima hunian sebanyak 863 unit kepada konsumen.
Pihak Meikarta menegaskan, mereka akan terus melanjutkan serah terima dalam beberapa tahap. Pada tahun 2019, Meikarta kembali akan melakukan serah terima unit tahap kedua. Akselerasi pembangunan terus berlanjut dan dilakukan siang dan malam hingga mencakup 100 tower. (Hasanudin Aco)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Konsumen Tidak Terpengaruh dengan Isu-isu yang Berkembang Terkait Meikarta
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News