kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.924.000   -8.000   -0,41%
  • USD/IDR 16.210   -85,00   -0,52%
  • IDX 6.897   65,26   0,96%
  • KOMPAS100 1.002   13,05   1,32%
  • LQ45 771   10,32   1,36%
  • ISSI 224   1,60   0,72%
  • IDX30 397   5,48   1,40%
  • IDXHIDIV20 461   5,31   1,16%
  • IDX80 113   1,46   1,31%
  • IDXV30 113   0,44   0,39%
  • IDXQ30 129   1,86   1,47%

Penerimaan Pajak Semester I-2025 Diproyeksi Masih Tertekan


Kamis, 26 Juni 2025 / 13:38 WIB
Penerimaan Pajak Semester I-2025 Diproyeksi Masih Tertekan
ILUSTRASI. Petugas melayani warga saat konsultasi pajak di Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Ternate, Maluku Utara, Senin (26/5/2025). Penerimaan pemerintah pada Semester I-2025 diperkirakan akan mengalami kontraksi antara 6% hingga 10%.


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Noverius Laoli

Untuk penerimaan dari cukai hasil tembakau, tidak diperkirakan terjadi banyak perubahan signifikan. 

Sementara penerimaan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari sektor sumber daya alam migas ikut tertekan, selaras dengan penurunan PPh Migas, yaitu sekitar 9% hingga 12% (YoY).

Direktur Eksekutif Pratama-Kreston Tax Research Institute (TRI) Prianto Budi Saptono memperkirakan penerimaan pajak pada Semester I-2025 akan mencapai Rp 819,96 triliun.

Baca Juga: Menakar Potensi Rotasi Sektoral di Penghujung Semester I-2025

Proyeksi ini disampaikan oleh Prianto, dengan menggunakan pendekatan statistik berdasarkan realisasi penerimaan hingga Mei 2025 yang tercatat sebesar Rp 683,3 triliun.

Dengan pendekatan linier dan asumsi kondisi konstan, Prianto memperkirakan penerimaan pajak hingga Juni 2025 dapat mencapai Rp 819,96 triliun, yang dihitung dari formula Rp 683,3 triliun dikalikan 6/5. 

Angka ini setara dengan 37,44% dari target penerimaan pajak tahun ini yang dipatok sebesar Rp 2.189,3 triliun.

Namun demikian, Prianto menilai capaian ini masih menunjukkan adanya kontraksi penerimaan pada Semester I 2025."Hal tersebut tidak terlepas dari faktor internal dan eksternal DJP," kata Prianto.

Baca Juga: Pemerintah Optimistis Negosiasi IEU CEPA Rampung Semester I 2025

Dari sisi internal, permasalahan pada sistem administrasi perpajakan Coretax masih membayangi. Sedangkan dari eksternal, penurunan daya beli masyarakat dan dampak dari ketidakpastian geopolitik global turut menekan kinerja penerimaan pajak.

Selanjutnya: Catat Jadwal Operasional BRI pada Libur Tahun Baru Islam 27-29 Juni 2025

Menarik Dibaca: Membangun Pasar Lewat Edukasi, Macsready Gaet Konsumen Keluarga Urban

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Owe-some! Mitigasi Risiko SP2DK dan Pemeriksaan Pajak

[X]
×