Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Yudho Winarto
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengamat Pajak Danny Darussalam (DDTC) Bawono Kristiaji memprediksi, penerimaan pajak bisa mencapai target akhir tahun ini sebesar Rp 1.229,6 triliun.
Pasalnya, Bawono memperhatikan pola rebound penerimaan pajak selama tiga bulan terakhir menunjukkan pertumbuhan yang terus tinggi, sejalan dengan peningkatan aktivitas perekonomian.
Adapun berdasarkan data Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak Kementerian Keuangan (Kemenkeu) penerimaan pajak Januari-Oktober 2021 tumbuh 15% year on year (yoy), Januari-September 2021 tumbuh 13,2%, dan Januari-Agustus melonjak 9,5% yoy.
Baca Juga: Ditjen Pajak Kemenkeu optimistis target penerimaan pajak tahun 2021 akan tercapai
“Ini menunjukkan bahwa kinerja penerimaan pajak juga sangat terpengaruh atau tergantung dr pengelolaan sektor kesehatan pandemi,” kata Bawono kepada Kontan.co.id, Rabu (8/11).
Meski begitu, Bawono mengingatkan risiko shortfall penerimaan tetap ada. Prediksi DDTC, penerimaan pajak tahun ini sebesar Rp1.194 triliun atau terdapat shortfall sekitar Rp 27 triliun dari target akhir 2021.
Sekalipun ada potensi shortfall, tapi Bawono mengatakan angka prediksi penerimaan tersebut telah melampaui outlook dari pemerintah yakni sebesar Rp 1.142 triliun.
“Selain itu, pencapaian tahun 2021 ini akan membuat target penerimaan pajak 2022 sebesar Rp 1.265 triliun akan relatif achievable,” ujarnya.
Sebelumnya, Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Hubungan Masyarakat Ditjen Pajak Kemenkeu Neilmaldrin Noor menyampaikan, realisasi penerimaan pajak sampai dengan akhir Oktober 2021 tumbuh 15% secara tahunan.
Baca Juga: Pemerintah Kaji Penghapusan Tax Holiday
Hitungan Kontan.co.id, dengan realisasi penerimaan pajak di periode Januari-Oktober 2020 sebesar Rp 826,94 triliun, maka capaian pada Januari-Oktober 2021 sejumlah Rp 950,98 triliun. Angka tersebut setara dengan 77,34% terhadap target akhir 2021 sebesar Rp 1.229,6 triliun.
Setali tiga uang, otoritas pajak perlu mengejar setoran sebesar Rp 278,62 triliun agar mencapai target penerimaan tahun ini.
Selanjutnya: Selain divestasi tol, Waskita Karya (WSKT) disarankan diversifikasi produk dan pasar
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News