kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.533.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.180   0,00   0,00%
  • IDX 7.096   112,58   1,61%
  • KOMPAS100 1.062   21,87   2,10%
  • LQ45 836   18,74   2,29%
  • ISSI 214   2,12   1,00%
  • IDX30 427   10,60   2,55%
  • IDXHIDIV20 514   11,54   2,30%
  • IDX80 121   2,56   2,16%
  • IDXV30 125   1,25   1,01%
  • IDXQ30 142   3,33   2,39%

Penerimaan pajak makin lesu, Sri Mulyani: Kinerja ekonomi sektor riil alami tekanan


Senin, 26 Agustus 2019 / 16:30 WIB
Penerimaan pajak makin lesu, Sri Mulyani: Kinerja ekonomi sektor riil alami tekanan
ILUSTRASI.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Yudho Winarto

Sri Mulyani mengatakan, penurunan penerimaan dari PPh Badan paling terasa pada sektor-sektor yang berkaitan dengan komoditas dan industri manufaktur.

Sektor komoditas terpukul karena tren pelemahan harga secara global, sedangkan manufaktur terdampak kebijakan percepatan restitusi.

“Padahal dua sektor itu paling besar dalam perekonomian kita. Ini yang menyebabkan  seluruh penerimaan terpengaruh,” lanjutnya.

Baca Juga: Penerimaan masih lemah, defisit APBN mencapai 183,7 triliun hingga Juli

Ia juga mengaku waspada dengan kinerja penerimaan PPN DN dan PPN Impor yang mengalami kontraksi hingga Juli lalu. Di luar faktor restitusi, Sri Mulyani mengakui tertekannya penerimaan kedua jenis pajak ini menjadi tanda waspada terhadap denyut perekonomian negara secara keseluruhan.

Ini ditunjukkan oleh kinerja penerimaan PPN DN yang tanpa restitusi pun (bruto) masih tumbuh lebih lemah yaitu 4,8% dibandingkan tahun lalu 8,1%.

“Jadi dalam hal ini kita lihat seluruh sektor perekonomian kita, terutama yang berbasis komoditas dan manufaktur berorientasi ekspor tertekan, terlihat dari penerimaan pajaknya mengalami tantangan,” kata Sri Mulyani.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×