kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.905.000   -23.000   -1,19%
  • USD/IDR 16.600   -70,00   -0,42%
  • IDX 6.833   5,05   0,07%
  • KOMPAS100 987   -1,19   -0,12%
  • LQ45 765   1,61   0,21%
  • ISSI 218   -0,33   -0,15%
  • IDX30 397   1,17   0,30%
  • IDXHIDIV20 467   0,48   0,10%
  • IDX80 112   0,13   0,12%
  • IDXV30 114   0,08   0,07%
  • IDXQ30 129   0,38   0,29%

Penerimaan pajak lesu, pemerintah waspadai perlambatan ekonomi yang makin nyata


Selasa, 24 September 2019 / 21:07 WIB
Penerimaan pajak lesu, pemerintah waspadai perlambatan ekonomi yang makin nyata
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani mengakui, aktivitas ekonomi melambat. Hal ini tecermin dari kinerja penerimaan perpajakan yang lesu.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui, aktivitas perekonomian di dalam negeri terlihat melambat. Hal ini tecermin dari kinerja penerimaan perpajakan yang sangat lesu hingga Agustus 2019.

Penerimaan perpajakan hanya tumbuh 3,2% year-on-year (yoy) per akhir Agustus 2019. Pertumbuhan itu jauh melambat dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 18,1% yoy.

Baca Juga: Sepanjang Januari-Agustus 2019, restitusi pajak tumbuh 32%

Begitu juga dengan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang meski masih tumbuh dua digit 11,6% yoy, namun juga merosot dari pertumbuhan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 24,3% yoy.

“Ini menandakan kondisi ekonomi mengalami penurunan sehingga para pembayar pajak membayar lebih rendah dibandingkan dua tahun lalu berturut-turut yaitu 2017-2018,” kata Sri Mulyani, Selasa (24/9).

Kondisi ini, lanjut Sri Mulyani, memang perlu diwaspadai oleh pemerintah. Pasalnya, menurunnya kemampuan pelaku usaha menyetor pajak menggambarkan situasi perekonomian yang kurang baik.

Baca Juga: Penerimaan perpajakan tumbuh melambat tergerus sentimen global



TERBARU
Kontan Academy
Cara Praktis Menyusun Sustainability Report dengan GRI Standards Strive

[X]
×