kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   -10.000   -0,51%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Penerimaan pajak lesu, pemerintah waspadai perlambatan ekonomi yang makin nyata


Selasa, 24 September 2019 / 21:07 WIB
Penerimaan pajak lesu, pemerintah waspadai perlambatan ekonomi yang makin nyata
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani mengakui, aktivitas ekonomi melambat. Hal ini tecermin dari kinerja penerimaan perpajakan yang lesu.


Reporter: Grace Olivia | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Menteri Keuangan Sri Mulyani mengakui, aktivitas perekonomian di dalam negeri terlihat melambat. Hal ini tecermin dari kinerja penerimaan perpajakan yang sangat lesu hingga Agustus 2019.

Penerimaan perpajakan hanya tumbuh 3,2% year-on-year (yoy) per akhir Agustus 2019. Pertumbuhan itu jauh melambat dibandingkan periode sama tahun lalu yang mencapai 18,1% yoy.

Baca Juga: Sepanjang Januari-Agustus 2019, restitusi pajak tumbuh 32%

Begitu juga dengan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) yang meski masih tumbuh dua digit 11,6% yoy, namun juga merosot dari pertumbuhan periode yang sama tahun sebelumnya yakni 24,3% yoy.

“Ini menandakan kondisi ekonomi mengalami penurunan sehingga para pembayar pajak membayar lebih rendah dibandingkan dua tahun lalu berturut-turut yaitu 2017-2018,” kata Sri Mulyani, Selasa (24/9).

Kondisi ini, lanjut Sri Mulyani, memang perlu diwaspadai oleh pemerintah. Pasalnya, menurunnya kemampuan pelaku usaha menyetor pajak menggambarkan situasi perekonomian yang kurang baik.

Baca Juga: Penerimaan perpajakan tumbuh melambat tergerus sentimen global



TERBARU

[X]
×