kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penerimaan negara tumbuh melambat sampai Oktober, ini penyebabnya


Senin, 18 November 2019 / 16:35 WIB
Penerimaan negara tumbuh melambat sampai Oktober, ini penyebabnya
Menkeu?Sri Mulyani Indrawati saya memberikan pidato kunci dalam 5th Counter Terrorism Financing Summit di Manila, Filipina (13/11/2019). Pertemuan ini diinisiasi oleh 3 lembaga intelijen finansial (FIU) di kawasan Asia Pasifik yakni PPATK-Indonesia, AMLC-


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA. Penerimaan negara sampai akhir Oktober 2019 masih lesu. Pemerintah beralasan sentimen global yang berkelanjutan membuat pertumbuhan ekonomi dunia dan Indonesia melambat.

Berdasarkan data Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2019, realisasi penerimaan negara sepanjang Januari-Oktober 2019 sebesar Rp 1.508,9 triliun atau 69,6% dari target APBN sebesar Rp 2.165,1 triliun.

Baca Juga: Hingga Oktober, defisit APBN mencapai Rp 289 triliun

Angka itu tumbuh 1,2% secara tahunan, jauh lebih rendah dari pertumbuhan pencapaian periode sama tahun lalu yakni 21,3%. 

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati, mengatakan, penerimaan pajak belum optimal lantaran perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dengan mitra dagangnya, terutama China menjadi sentimen yang masih berlanjut dan memengaruhi ekonomi domestik.

Sementara itu, jelang akhir tahun sentimen makin bertambah dengan tensi politik  di mana menjelang pemilu 2020 di AS. 

Di belahan dunia lain, kontraksi manufaktrur Jerman, ketidakpastian brexit, quantitative easing oleh European Central Bank (ECB) menghantui pertumbuhan ekonomi di Benua Biru. 

Baca Juga: Kemenkeu lelang paket barang elektronik Dell, Macbook hingga iPhone mulai Rp 85 juta




TERBARU

[X]
×