kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.476.000   8.000   0,54%
  • USD/IDR 15.855   57,00   0,36%
  • IDX 7.134   -26,98   -0,38%
  • KOMPAS100 1.094   -0,62   -0,06%
  • LQ45 868   -3,96   -0,45%
  • ISSI 217   0,66   0,31%
  • IDX30 444   -2,90   -0,65%
  • IDXHIDIV20 536   -4,36   -0,81%
  • IDX80 126   -0,06   -0,05%
  • IDXV30 134   -2,14   -1,58%
  • IDXQ30 148   -1,23   -0,83%

Penerima Bantuan Pangan Akan Ditambah Jadi 22 Juta Keluarga Pada Tahun 2024


Jumat, 15 Desember 2023 / 12:25 WIB
Penerima Bantuan Pangan Akan Ditambah Jadi 22 Juta Keluarga Pada Tahun 2024
ILUSTRASI. Pemerintah akan menambah penerima bantuan pangan menjadi 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada tahun 2024ANTARA FOTO/Asep Fathulrahman/YU


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan menambah penerima bantuan pangan menjadi 22 juta Keluarga Penerima Manfaat (KPM) pada tahun 2024, naik 8% dari sebelumnya 21,4 juta KPM.

Manager Humas dan Kelembagaan Perum Bulog Tomi Wijaya mengatakan, penambahan ini telah disampaikan langsung oleh Presiden Joko Widodo pada saat kunjungan kerjanya di Malang kemarin. 

"Presiden kemarin menyampaikan akan cek dulu APBN untuk melihat kecukupanya jika ditambah 8%," kata Tomi dalam media briefing di Kantor Bulog, Jumat (15/12). 

Baca Juga: Stok Beras Capai 1,4 Juta Ton, Bulog Pastikan Cukup untuk Kebutuhan Nataru

Terkait data penerimanya nantinya akan diperoleh dari proses updating data yang dilakukan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK). 

"Ini akan diupdate sama Kemenko PMK jadi tambah 8% totalnya 22 juta KPM," ungkap Tomi. 

Meski demikian, Tomi belum tahu pasti berapa anggaran yang akan disiapkan untuk tambahan penerima bantuan pangan beras ini. 

Menurutnya tambahan anggaranya tengah diperhitungkan oleh Badan Pangan Nasional. 

Baca Juga: Masyarakat Akan Terima BLT El Nino Rp 400.000 per Keluarga di Kantor Pos

Diketahui, pemerintah memutuskan bantuan pangan beras diperpanjang sampai Juni 2024. Pemerintah beralasan perpanjangan bantuan pangan agar dapat terus menjaga daya beli dan membantu masyarakat berpenghasilan rendah. 

Selain itu, penyaluran bantuan pangan beras ini juga digunakan sebagai langkah intervensi pemerintah untuk menekan harga beras di pasar. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek)

[X]
×