Reporter: Grace Olivia | Editor: Noverius Laoli
Adapun, program Kartu Prakerja akan membuka pendaftaran dengan kuota untuk 164.000 orang setiap minggunya. Pemerintah menargetkan sasaran program ini untuk sekitar 5,6 juta pendaftar selama tahun 2020 dengan anggaran yang telah disiapkan sebesar Rp 20 triliun.
Sebelumnya pemerintan menambah anggaran pelaksanaan program Kartu Prakerja untuk tahun ini dari semula Rp 10 triliun menjadi Rp 20 triliun.
Baca Juga: DPR diminta nonaktifkan saja fungsi legislasi selama pandemi virus corona
Menteri Koordinator bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, penambahan anggaran sejalan dengan kebijakan pemerintah memperkuat jaring pengaman sosial (social safety net) dalam rangka menghadapi dampak Covid-19 di Indonesia.
“Kartu Prakerja ini menjadi instrumen insentif bagi pekerja yang mengalami penurunan pendapatan atau kehilangan pekerjaan, serta untuk pelaku usaha mikro dan kecil yang mengalami kesulitan,” tutur Airlangga dalam konferensi pers bersama KSSK, Rabu (1/4).
Program Kartu Prakerja diharapkan dapat meningkatkan daya beli masyarakat dan mengurangi beban hidup di tengah sulitnya perekonomian akibat wabah saat ini.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News