kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.650.000   29.000   1,79%
  • USD/IDR 16.349   90,00   0,55%
  • IDX 7.073   43,40   0,62%
  • KOMPAS100 1.037   7,79   0,76%
  • LQ45 810   -1,46   -0,18%
  • ISSI 212   1,87   0,89%
  • IDX30 422   0,11   0,03%
  • IDXHIDIV20 506   -1,11   -0,22%
  • IDX80 117   0,24   0,20%
  • IDXV30 121   0,19   0,16%
  • IDXQ30 138   -0,30   -0,22%

Penasihat Prabowo Ungkap Dampak Program Efisiensi Anggaran Terhadap Ekonomi di 2025


Selasa, 04 Februari 2025 / 16:25 WIB
Penasihat Prabowo Ungkap Dampak Program Efisiensi Anggaran Terhadap Ekonomi di 2025
ILUSTRASI. Pemerintahan Presiden Prabowo melakukan program efisiensi besar-besaran khususnya untuk angaran kementerian


Reporter: Dendi Siswanto | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Penasihat Khusus Presiden Bidang Ekonomi Bambang Brodjonegoro mengapresiasi program efisiensi anggaran besar-besaran yang tengah dilakukan pemerintahan Prabowo Subianto.

Menurutnya, efisiensi anggaran dapat menjadi langkah positif dalam pengelolaan keuangan negara, meskipun memiliki dampak terhadap struktur pertumbuhan ekonomi nasional.

"Sebagai penasihat, saya sangat mengapresiasi upaya efisiensi anggaran yang sekarang besar-besaran dilakukan. Karena saya sendiri juga sebagai yang pernah memimpin kementerian, kadang-kadang sering merasa, kenapa ya kita kadang-kadang kurang efisien," ujar Bambang dalam acara Starting Year Forum 2025, Selasa (4/2).

Ia mencontohkan pengalamannya saat bekerja di Islamic Development Bank di Jeddah, di mana rapat dan pertemuan dengan tamu tidak selalu disertai konsumsi seperti snack dan makan siang, hanya sebatas air putih atau teh.

Menurutnya, efisiensi semacam ini bisa diterapkan di berbagai aspek pengeluaran pemerintah.

Baca Juga: Kantor Sri Mulyani Lakukan Penghematan Anggaran Hingga Rp 12 Triliun di 2025

Namun, di sisi lain, ia mengakui bahwa belanja pemerintah, termasuk konsumsi yang bersumber dari anggaran, juga berperan sebagai stimulus bagi perekonomian. 

Pemotongan anggaran yang besar-besaran dapat mengurangi peran konsumsi dalam pertumbuhan ekonomi nasional, yang selama ini menjadi pendorong utama.

"Dari segi efisiensi memang mungkin kita terlalu boros. Tapi kan masalahnya juga, ketika ada bujet, ketika ada anggaran, itu juga menjadi salah satu stimulus dari pertumbuhan ekonomi," katanya.

Dengan adanya efisiensi anggaran, menurut Bambang, pertumbuhan ekonomi 2025 tidak lagi bisa bergantung pada konsumsi seperti sebelumnya, terutama setelah berakhirnya periode pemilu yang kerap meningkatkan belanja negara. 

Sebagai gantinya, ia menekankan bahwa keberhasilan eksekusi program-program prioritas pemerintah akan menjadi faktor utama dalam menjaga pertumbuhan ekonomi ke depan.

"Dengan pemotongan anggaran besar-besaran ini, maka kalau ingin bicara enzim dari pertumbuhan ekonomi 2025 yang tidak lagi tergantung kepada pemilu, maka kemungkinannya adalah keberhasilan dari eksekusi program-program utama Pak Pramowo terutama dua yaitu makan bergizi gratis dan 3 juta  rumah," pungkasnya.

Selanjutnya: Miris! Siswa SMKN 2 Solo Gagal Daftar SNBP karena Kelalaian Sekolah

Menarik Dibaca: Ingin Tahu Cara FYP Tiktok? Coba Tips Ini!

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Bond Voyage Mastering Strategic Management for Business Development

[X]
×