kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penanganan Covid-19 jelang Nataru diumumkan pekan depan


Senin, 15 November 2021 / 16:53 WIB
Penanganan Covid-19 jelang Nataru diumumkan pekan depan


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah akan mengumumkan pembatasan kegiatan menjelang natal dan tahun baru (Nataru) pada pekan depan. Rencana pembatasan dilakukan untuk mencegah lonjakan kasus selama libur Nataru. Saat ini aturan terkait hal tersebut masih dalam pembahasan pemerintah.

"Presiden meminta untuk didalami lagi dalam 1 minggu ke depan nanti dilaporkan kembali ke presiden sebelum diumumkan ke masyarakat," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat konferensi pers usai rapat terbatas, Senin (15/11).

Lonjakan kasus saat libur Nataru memang menjadi fokus pemerintah. Hal itu mengingat pada periode libur panjang terjadi potensi lonjakan Covid-19 karena meningkatnya mobilitas.

Kondisi tersebut telah terjadi pada libur Nataru tahun 2020 lalu dan libur lebaran tahun 2021 ini. Keduanya menimbulkan dampak lonjakan kasus. "Kasus sudah menurun tapi kita harus ekstra waspada menghadapi nataru jangan sampai terjadi lonjakan berikutnya," terang Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin menambahkan.

Baca Juga: Upaya Kemkominfo dan Gerakan Pramuka cegah gelombang ketiga Covid-19

Budi pun menjelaskan kondisi penularan Covid-19 pada tingkat global. Saat ini tengah berkembang sejumlah varian baru dari Covid-19 yang bermutasi dari varian delta sebelumnya. Asal tahu saja, varian delta merupakan salah satu penyebab lonjakan kasus Covid-19 pada Juli lalu. Meski begitu, varian baru tersebut disampaikan Budi masih dapat diantisipasi.

"Kesimpulan kami sampai sekarang kalau ada masuk anaknya atau cucunya (varian delta), insyaallah harusnya kekebalan yang sudah terbentuk di masyarakat masih cukup untuk menanggulangi penyebaran ini," jelas Budi.

Saat ini sejumlah turunan varian telah masuk di Indonesia antara lain varian AY.4, varian AY.23, dan varian AY.24. Sementara varian AY.4.2 masih belum ditemukan di Indonesia saat ini.

Selanjutnya: Jelang libur natal dan tahun baru, pengelola fasilitas publik diminta bentuk satgas

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×