kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,14   10,84   1.19%
  • EMAS1.343.000 -0,81%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemulihan ekonomi bisa lebih cepat berkat sinergi yang kuat


Kamis, 25 Maret 2021 / 17:50 WIB
Pemulihan ekonomi bisa lebih cepat berkat sinergi yang kuat
ILUSTRASI. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.


Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Khomarul Hidayat

Ketua OJK Wimboh Santoso mengatakan, OJK sudah mengimbau perbankan menurunkan bunga kredit. OJK yakin, kredit akan kembali tumbuh tahun ini.

"Kami juga mulai melihat ada gelagat-gelagat dan optimisme yang sudah kelihatan dibandingkan beberapa bulan sebelumnya di 2020. Ini tentunya ini berkah, kita kerja bersama bukan hanya pemangku kepentingan, tapi juga bapak ibu sekalian para praktisi, baik perbankan maupun para pengusaha. Ini adalah sinergi yang luar biasa, kami apresiasi ini. Kata kunci yang kami pakai bersama-sama adalah sinergi, sinergi,sinergi,” kata Wimboh di kesempatan yang sama.

Di tahun 2021, pemerintah akan terus bekerja keras untuk memperkuat berbagai langkah untuk mengendalikan pandemi serta memulihkan ekonomi. Pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi dapat pulih pada rentang 4,5% sampai dengan 5,3% di tahun 2021.

Selain itu, berkah perkembangan teknologi dan kerjasama internasional membuka peluang pengembangan vaksin Covid-19 berjalan sangat cepat, sehingga pelaksanaan vaksinasi dapat dilakukan sejak akhir 2020. Bersama dengan upaya konsisten 3M dan 3T, vaksin diharapkan menjadi game changeruntuk mempercepat pengendalian pandemi.

Ketua Komisi XI DPR Dito Ganinduto mengapresiasi pemerintah yang telah bekerja keras luar biasa, di situasi pandemi yang sebenarnya sangat susah bagi negara yang begitu banyak penduduknya seperti Indonesia. Tapi, ekonomi Indonesia tetap stabil, mendapatkan rating BBB, bahkan diprediksi pertumbuhan ekonomi tahun 2021 bisa menca[ai 5,3%.

"Di 2022, kita harapannya 6%. Sekarang vaksinasi sudah begitu berjalan dengan sangat baik. Ini membikin kepercayaan kita bahwa kita jadi bisa melakukan suatu kegiatan. Dan itu mudah-mudahan dengan semangat kita bersama, kerja sama kita bersama, gotong royong kita bersama. Kita akan mencapai seperti yang kita harapkan,” kata Dito.

APBN akan terus bekerja keras menjadi instrumen countercyclical untuk semakin memperkuat momentum pemulihan ekonomi. Di dalam alokasi PEN 2021, salah satu kenaikan anggaran terjadi pada pos kesehatan antara lain untuk mendukung pembiayaan vaksinasi serta penguatan 3T. Hal ini menunjukkan keseriusan pemerintah untuk menuntaskan pengendalian pandemi, yang merupakan pondasi utama untuk pemulihan ekonomi yang solid ke depan.

Selain itu, pemerintah juga akan mendorong refocusing belanja, agar APBN yang ekspansif dapat secara optimal memberi daya ungkit pada ekonomi. Di samping itu, pemerintah juga terus memperkuat agenda reformasi strukturall, untuk memperkokoh pondasi ekonomi ke depan.

Saat ini, langkah reformasi yang penting adalah implementasi dari Undang-Undang Cipta Kerja. Diharapkan, UU Cipta Kerja akan mendorong investasi dan membuka lapangan pekerjaan seluas-luasnya.

Selanjutnya: Dorong kredit usaha, Sri Mulyani akan revisi aturan penjaminan kredit usaha

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×