kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Pemprov DKI Jakarta dan Jabar ajukan pinjaman Rp 16,5 triliun untuk pemulihan ekonomi


Senin, 27 Juli 2020 / 11:42 WIB
Pemprov DKI Jakarta dan Jabar ajukan pinjaman Rp 16,5 triliun untuk pemulihan ekonomi
ILUSTRASI. Menkeu Sri Mulyani


Reporter: Lidya Yuniartha | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta dan Jawa Barat telah mengajukan pinjaman sebesar Rp 16,5 triliun untuk pemulihan kegiatan ekonomi. 

Menteri Keuangan Sri Mulyani pun merinci, pinjaman yang diajukan oleh Pemprov DKI Jakarta sebesar Rp 12,5 triliun dan Pemprov Jawa Barat senilai Rp 4 triliun.

"Provinsi DKI dan Jawa Barat adalah dua provinsi yang kami jadikan pionir untuk bisa mendapatkan fasilitas pinjaman dalam rangka pemulihan ekonomi nasional ini," kata Sri Mulyani, Senin (27/7).

Baca Juga: Sri Mulyani: Refocusing belanja Covid-19 jadi alasan rendahnya serapan anggaran K/L

Menurut Sri Mulyani, kedua provinsi ini menjadi pionir mengingat ekonomi di kedua provisi ini terpukul cukup besar akibat pandemi Covid-19. Berbagai sektor pun ikut terdampak mulai dari sektor perdagangan, jasa, konstruksi, listrik, pariwisata dan berbagai sektor lainnya.

Bila dirinci, pinjaman sebesar Rp 12,5 triliun yang diajukan DKI Jakarta terbagi menjadi dua, yakni untuk 2020 sebesar Rp 4,5 triliun dan sisanya yakni Rp 8 triliun untuk tahun 2021. Sementara, usulan pinjaman dari Jawa Barat dibagi untuk tahun 2020 sebesar Rp 1,9 triliun dan Rp 2,09 triliun untuk tahun depan. 



TERBARU

[X]
×