Reporter: Dyah Megasari | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Ancaman bencana banjir di wilayah timur Jakarta sedikit berkurang. Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Utara (Pemkot Jakut) terus mempercepat penyelesaian proyek pembangunan kanal banjir timur (KBT) di wilayahnya.
Proyek lebih dikonsentrasikan pada trase basah, karena hingga saat ini pengerukan trase basah di wilayah ini sudah mencapai laut dan sudah siap untuk dialiri air.
Pengerukan kali ini akan berjalan jauh lebih lancar, Pemkot Jakut telah menyelesaikan ganti rugi terhadap seluruh lahan yang masuk dalam trase basah. “Proses pembayaran untuk trase basah sudah selesai, dan untuk dua puluh delapan bidang yang bermasalah langsung dikonsinyasi ke Pengadilan Negeri (PN) Jakut,” ujar Walikota Jakarta Utara, H Bambang Sugiyono.
Dia menerangkan, 53 lahan trase basah terdiri dari 23 bidang berupa fasos atau fasum. Sedangkan 30 bidang masih dalam proses ganti rugi, di antaranya 2 berkas sudah dibayar dan 28 bidang masuk dalam konsinyasi.
Tak hanya lahan trase basah saja yang menjadi konsentrasi, Pemkot Jakut juga mempercepat proses pengerjaan KBT untuk trase kering. Di antaranya, terdiri dari 198 bidang tanah yang telah selesai administrasinya. “198 bidang terdiri dari 176 bidang dalam proses dan 22 lahan kering milik Pemda seperti kali, sungai, saluran, jalan, dan makam juga telah dikeruk,” kata Bambang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News