kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

Pemkot DKI larang PNS berpakaian ketat


Jumat, 09 Januari 2015 / 20:24 WIB
Pemkot DKI larang PNS berpakaian ketat
ILUSTRASI. Suasana?grand launching Blue Sky Premier Lounge cabang yang ke 18 di Terminal 2 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Jumat (15/11/2019). TRIBUNNEWS.COM/FX ISMANTO


Sumber: Warta Kota | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

BEKASI. Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi, Jawa Barat, mulai 2015 memperketat aturan pemakaian seragam pegawai di lingkup pemerintah setempat, termasuk menertibkan busana yang terlalu ketat.

"Hari ini sudah tiga pegawai perempuan yang kami tegur karena berpakaian terlalu ketat," kata Kepala BKD Kota Bekasi, Renny Hendrawati, di Bekasi, Jumat (9/1).

Menurutnya, pakaian ketat bagi pegawai perempuan tidak memenuhi unsur kelayakan, bahkan menyalahi aturan karena bertentangan dengan visi Kota Bekasi, ihsan atau baik.

"Saat baru kita beri sanksi teguran karena mereka memakai celana jeans, longdress, dan blazer batik dengan jahitan yang ketat," ujarnya.

Renny menambahkan, pihaknya juga berencana membedakan jenis seragam bagi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan Tenaga Kerja Kontrak (TKK).

"Saat ini sedang kami rancang agar seragam kedua golongan pegawai itu berbeda," katanya.

Pembedaan seragam tersebut dimaksudkan agar masyarakat yang membutuhkan pelayanan bisa membedakan antara pegawai kontrak dan PNS.

Data melalui BKD Kota Bekasi menyebutkan sebanyak 4.550 dari total 18.000 pegawai di Pemkot Bekasi berstatus kerja kontrak.

"Mulai 2015 ini kita perketat aturan pemakaian seragam yang layak bagi seorang pegawai pemerintah," katanya. (Lucky Oktaviano)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×