Reporter: Ratih Waseso | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah resmi membuka masa penawaran Obligasi Negara Ritel seri ORI019. Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Luky Alfirman menuturkan, pemenuhan pembiayaan APBN oleh hutang tahun 2021 akan optimalkan dari berbagai sumber pembiayaan.
Obligasi negara ritel seri ORI019 menawarkan tingkat keuntungan 5,57%. Penawaran dimulai pada hari ini Senin (25/1) hingga Kamis (18/2) mendatang. Masyarakat dapat memanfaatkan penawaran tersebut melalui 26 channel online dari mitra distribusi.
Ekonom dan Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah memperkirakan meski masih di tengah pandemi Covid-19, peminat Seri ORI019 di 2021 masih cukup tinggi.
Hal tersebut lantaran di tengah pandemi saat ini, likuiditas masih tergolong cukup berlimpah. Piter menambahkan, hal itu terlihat pada pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) perbankan yang tinggi.
Baca Juga: Kemenkeu: Porsi investor ORI dari kalangan milenial capai 40%
Kemudian kondisi suku bunga yang cenderung turun. Maka ORI dinilai menjadi alternatif investasi yang menarik.
"Peminat ORI019 masih akan cukup tinggi. Disisi lain ada harapan bahwa perekonomian meskipun bertahap akan kembali pulih, dibantu dengan adanya vaksin," jelas Piter kepada Kontan.co.id pada Senin (25/1).
Maka Piter memprediksi, dengan penjualan ORI019 pemerintah akan mampu memenuhi target yang dicanangkan. "Saya perkirakan penjualan ORI019 akan memenuhi target pemerintah," imbuhnya.
Adapun terkait investor Seri ORI017 dan Seri ORI018 yang diterbitkan tahun 2020 lalu dimana 30%-40% merupakan milenial, Piter menyebut hal yang wajar. Piter juga juga memperkirakan angka investor milenial pada SBN Ritel untuk tahun ini tidak banyak berubah dari tahun lalu.
"Saya perkirakan tidak akan banyak berubah. Sekarang ini demografi kita memang didominasi milenial dan Gen Z. Jadi wajar saja kalau peminat ORI adalah milenial dan Gen Z," terangnya.
Selanjutnya: Kemenkeu: Porsi investor ORI dari kalangan milenial capai 40%
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News