kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.526.000   -2.000   -0,13%
  • USD/IDR 16.240   -40,00   -0,25%
  • IDX 7.037   -29,18   -0,41%
  • KOMPAS100 1.050   -5,14   -0,49%
  • LQ45 825   -5,35   -0,64%
  • ISSI 214   -0,85   -0,40%
  • IDX30 423   -1,15   -0,27%
  • IDXHIDIV20 514   0,87   0,17%
  • IDX80 120   -0,69   -0,57%
  • IDXV30 125   1,36   1,09%
  • IDXQ30 142   0,26   0,18%

Pemerintah tidak membatasi sektor UMKM yang dapat hibah Rp 2,4 juta


Rabu, 12 Agustus 2020 / 15:06 WIB
Pemerintah tidak membatasi sektor UMKM yang dapat hibah Rp 2,4 juta
ILUSTRASI. Presiden Joko Widodo (kiri) berbincang dengan Menteri Koperasi dan UMKM Teten Masduki saat acara penyaluran dana bergulir untuk koperasi di Istana Negara, Jakarta, Kamis (23/7/2020). Pemerintah melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi Usaha Mikro


Reporter: Abdul Basith Bardan | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID -  JAKARTA, Bantuan modal kerja bersifat hibah dari pemerintah kepada Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) terbuka untuk seluruh sektor.

Hal itu disampaikan oleh Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki usia rapat bersama Presiden Joko Widodo. Teten bilang arahan presiden dalam program itu agar menyebar di setiap daerah sehingga tak terfokus pada kota besar.

"Saya kira ini memang berlaku untuk semua sektor," ujar Teten saat konferensi pers di Kantor Presiden, Rabu (12/8).

Baca Juga: Selamat, 9 juta UMKM akan dapat transferan Rp 2,4 juta pertengahan Agustus 2020

Selain tak tertutup pada sektor tertentu, Teten juga menjelaskan bahwa program tersebut dapat dimanfaatkan oleh pelaku UMKM baru.

Asal tahu saja, akibat pandemi virus corona (Covid-19) terdapat sejumlah pemutusan hubungan kerja (PHK) yang beralih pada usaha mikro. Oleh karena itu, bantuan dapat dapat juga diberikan kepada UMKM yang baru.

Hal itu ditujukan agar UMKM dapat tumbuh di tengah pandemi Covid-19 yang daoat mengerek pertumbuhan ekonomi. Hal serupa juga disampaikan oleh Sekretaris Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KCPEN) Susiwijono Moegiarso yang tergabung secara virtual.

Baca Juga: Ini empat strategi pemerintah mendorong transformasi digital di Indonesia

"Kami yakin bantuan ini bisa besar kontribusinya untuk menumbuhnya PDB kita di kuartal III 2020," terang Susiwijono.

Susiwijono yang juga Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian berharap program tersebut dapat mencapai target penyaluran 12 juta UMKM. Pada tahap pertama nanti bantuan akan diberikan kepada 9,1 juta UMKM dengan anggaran Rp 22 triliun.

Porsi UMKM dalam ekonomi Indonesia dinilai sangat besar. Oleh karena itu, dalam anggaran Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN), UMKM mendapat porsi hingga Rp 123,46 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective Bedah Tuntas SP2DK dan Pemeriksaan Pajak (Bedah Kasus, Solusi dan Diskusi)

[X]
×