kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.504.000   5.000   0,33%
  • USD/IDR 15.950   0,00   0,00%
  • IDX 7.246   -68,22   -0,93%
  • KOMPAS100 1.110   -11,46   -1,02%
  • LQ45 880   -11,76   -1,32%
  • ISSI 222   -0,92   -0,41%
  • IDX30 452   -6,77   -1,48%
  • IDXHIDIV20 545   -7,80   -1,41%
  • IDX80 127   -1,32   -1,03%
  • IDXV30 136   -1,06   -0,77%
  • IDXQ30 150   -2,29   -1,50%

Pemerintah tidak akan atur harga BBM nonsubsidi


Rabu, 16 Maret 2011 / 13:53 WIB
Pemerintah tidak akan atur harga BBM nonsubsidi
ILUSTRASI. Karyawan melintas di dekat layar pergerakan saham di gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Rabu (11/3/2020). Aliran dana asing yang keluar dari pasar ekuitas semakin deras seiring dengan merebaknya virus corona di Tanah Air.


Reporter: Irma Yani | Editor: Edy Can

JAKARTA. Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa menyatakan, pemerintah tidak akan menyubsidi harga bahan bakar minyak (BBM) nonsubsidi. Untuk mengantisipasi kenaikan harga BBM nonsubsidi, Hatta mengatakan, pemerintah akan segera mempercepat produksi energi alternatif seperti gas dan energi baru dan terbarukan.

Selain itu, Hatta mengatakan, masyarakat harus mengurangi ketergantungan pada BBM. "Baik untuk listrik, tranportasi harus dipercepat. Kita harus all out meningkatkan produksi," katanya, Rabu (15/3).

Seperti diketahui, harga BBM nonsubsidi jenis pertamax naik sekitar Rp 600 per liter untuk daerah Jakarta dan sekitarnya per rabu (16/3). Sebelumnya, tim pengkaji dampak pembatasan BBM subsidi menyarankan, pemerintah menahan harga BBM nonsubsidi sebesar Rp 8.000 per liter. Tujuannya, agar masyarakat tidak beralih mengonsumsi BBM subsidi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Kiat Cepat Baca Laporan Keuangan Untuk Penentuan Strategi dan Penetapan Target KPI Banking and Credit Analysis

[X]
×