Reporter: Mona Tobing | Editor: Sanny Cicilia
JAKARTA. Kementrian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berjanji akan memberikan kemudahan bagi usaha mebel dan kerajinan. Bukan hanya kemudahan untuk memiliki sertifikat, KLHK berjanji mencari pangsa pasar baru.
Bambang Hendroyono, Direktorat Jendral (Dirjen) Bina Usaha Kehutanan KLHK mengatakan, untuk mendukung implemntasi SVLK. Pemerintah memberikan kemudahan bagi usaha kehutanan skala kecil dan menengah seperti hutan rakyat, industri mebel dan kerajinan. Lwat jalan sertifikasi secara berkelompok, pendampingan dan bantuan biaya sertifikasi.
Sementara untuk perluasan pasar. KLHK akan mempromosikan industri kecil dan mikro (IKM) yang telah memiliki SVLK lewat pameran misalnya International Furniture & Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2015. Sedangkan untuk pasar internasional, Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Inggris bekerjasama dalam perbaikan tata kelola sektor kehutanan dengan program Multistakeholder Forestry Programme 3 (MFP3).
"Ini bagian dari perkenalan IKM Indonesia sebagai penghasil 100% produk yang tersertifikasi. Sehingga citra positif akan terbangun di tingkat internasional bahwa Indonesia berkomitmen untuk memberantas pembalakan liar dengan sistem yang mengatur pengelolaan hutan berkelanjutan," tandas Bambang pada Sabtu (15/3).
Sebelumnya Ketua umum Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) Taufik Gani menyebut salah satu manfaat SVLK yang telah terasa adalah berkurangnya tekanan dari LSM lingkungan. Serta mampu menghambat aliran kayu ilegal ke negara pesaing.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News