Reporter: Rr Dian Kusumo Hapsari | Editor: Dikky Setiawan
JAKARTA. Pemerintah akan menawarkan 27 proyek yang rencananya akan dibiayai melalui skema kerjasama pemerintah dan swasta atawa Public Private Partenership (PPP).
Proyek senilai US$ 47,52 miliar tersebut akan di fokuskan untuk proyek infrastruktur yang menghasilkan pendapatan.
Kepala Bappenas, Armina Alisjahbana menuturkan, dari ke 27 proyek yang direncanakan tersebut, beberapa di antaranya membutuhkan jaminan dari pemerintah.
Sedangkan sejumlah proyek lainnya tidak memerlukan jaminan. Yang ditawarkan, lanjut dia, merupakan proyek infrastruktur yang mendukung konektivitas antar wilayah dan ruang aktivitas publik di Indonesia.
"Infrastruktur dasar kan sudah dibiayai APBN. Proyek-proyek ini kan di siapkan sesuai dengan public use-nya. semuanya adalah proyek untuk mendukung konektivitas. Seperti pelabuhan, kereta api dan beberapa lainnya," tuturnya Jumat, (15/11).
Proyek-proyek lainnya yang akan dijalankan oleh PPP terdiri dari bidang energi dan perkotaan. Menurut Armida, proyek infrastruktur perkotaan ke depannya akan sangat besar permintaannya.
Selain itu, lanjut dia, pemerintah telah memulai dengan proyek air minum dan sanitasi untuk beberapa wilayah perkotaan di Indonesia.
"Kalau untuk perkotaan, ke depannya akan besar demand-nya. proyek infrastruktur perkotaan ini seperti air minum, sanitasi dan beberapa lainnya. kita sendiri sudah mulai kan dengan itu," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News