CLOSE [X]
kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.470.000   4.000   0,27%
  • USD/IDR 15.946   -52,00   -0,33%
  • IDX 7.161   -53,30   -0,74%
  • KOMPAS100 1.094   -8,21   -0,74%
  • LQ45 872   -4,01   -0,46%
  • ISSI 216   -1,82   -0,84%
  • IDX30 446   -1,75   -0,39%
  • IDXHIDIV20 540   0,36   0,07%
  • IDX80 126   -0,84   -0,67%
  • IDXV30 136   0,20   0,15%
  • IDXQ30 149   -0,29   -0,20%

Bappenas seleksi ketat proyek infrastruktur


Jumat, 15 November 2013 / 14:23 WIB
Bappenas seleksi ketat proyek infrastruktur
ILUSTRASI. Berikut beberapa fakta seputar kucing Himalaya yang perlu Anda ketahui.


Sumber: Kompas.co | Editor: Asnil Amri

JAKARTA. Pemerintah tidak ingin menawarkan proyek infrastruktur sembarangan kepada pihak swasta melalui skema Kerjasama Pemerintah Swasta (Public Private Partnership /PPP).

Direktur Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) Bastari Panji Indra mengatakan, pihaknya secara ketat menyeleksi proyek sebelum ditawarkan. Ini agar proyek yang ditawarkan adalah proyek yang baik dan tak main-main.

"Jadi enggak proyek sembarangan lagi yang kita tawarkan ke swasta," kata Bastari seusai peluncuran buku PPP Project Plan 2013, Jumat (15/11). Tahun ini, kata Bastari, Bappenas menawarkan 27 proyek infrastruktur dengan skema PPP.

Adapun 21 proyek itu diantaranya sudah dalam proses tender. Proyek-proyek tersebut diharapkannya bisa berjalan baik, karena telah terseleksi.  Lebih lanjut, Bastari menjelaskan, Bappenas menawarkan 58 proyek tahun 2012 lalu.

Delapan proyek telah memasuki proses tender, 20 proyek dalam proses penyiapan dan 30 proyek diseleksi kembali. Alasan penyeleksian kembali itu dikatakannya karena banyak proyek yang masih jauh dari kategori siap.

"Jadi prinsipnya kita semakin memperketat proses untuk menyeleksi proyek-proyek yang akan ditawarkan kepada swasta. Supaya swasta juga mendapatkan suatu proyek yang sudah komitmen dari pemerintah dan dari pemilik proyeknya sendiri," ujarnya. (Sakina Rakhma Diah Setiawan/Kompas.com)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Advokasi Kebijakan Publik di Era Digital (Teori dan Praktek) Mengenal Pentingnya Sustainability Reporting

[X]
×