Reporter: Yusuf Imam Santoso | Editor: Anna Suci Perwitasari
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi pada kuartal IV-2021 berada dalam kisaran 5,5%-6% year on year (yoy). Hal tersebut diungkapkan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Airlangga mengatakan, besaran target pertumbuhan ekonomi tersebut diharapkan dapat terealisasi pada periode Oktober-Desember 2021 agar pertumbuhan ekonomi Indonesia secara keseluruhan mencapai 4% di sepanjang tahun ini.
Dia pun optimistis, target tersebut bisa dicapai karena disokong oleh pemulihan ekonomi yang sudah terlihat.
Contohnya, beberapa indikator makro ekonomi mulai membaik dibandingkan kuartal III-2021. Pada periode awal kuartal IV-2021, yakni di bulan Oktober, Purchasing Managers Index (PMI) Manufaktur Indonesia berada di level 57,2.
Baca Juga: BI optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2021 kembali perkasa, ini alasannya
Kemudian, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) bertengger di level 113,4 pada bulan lalu. Selanjutnya, inflasi secara bulanan pada Oktober sebesar 0,12%, yang dinilai sebagai indikasi peningkatan daya beli masyarakat.
Lalu, neraca perdagangan Indonesia kembali mencatatkan surplus pada Oktober 2021 sebesar US$ 5,73 miliar. Surplus ini ditopang surplus neraca nonmigas yang mencapai US$ 6,61 miliar. Namun, terdapat defisit neraca migas sebesar US$ 870 juta.
“Dan itu dimungkinkan karena beberapa indikator baik itu dari PMI dari IKK sudah positif, dan sudah diperkirakan di tahun ini bisa 4%, maka tahun depan bisa 5,2%,” ujar Airlangga dalam acara Economic Outlook 2022, Senin (22/11).
Menko Airlangga meyakini, dengan geliat tren ekspor di bulan lalu, kinerja komoditas andalan Indonesia seperti kelapa sawit dan turunannya bisa terus melonjak karena peningkatan demand global dan dalam negeri. Selain itu, ekspor produk manufaktur juga diharapkan semakin banyak hingga akhir Desember 2021.
“Ini juga akan meningkatkan dunia usaha, sehingga investasi, investor bisa memanfaatkan yang lebih baik, pemerintah menggenjot industri berbasis ekspor,” kata Airlangga.
Baca Juga: BI: Ada peningkatan inflasi di bulan November 2021
Lebih lanjut, Airlangga mengatakan pemulihan ekonomi di kuartal IV-2021 akan berlangsung lebih baik, karena penurunan kasus Covid-19. Sehingga meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat.
Dus, kuartal IV-2021 akan mengkompensasi perlambatan pertumbuhan ekonomi pada kuartal III-2021 yang hanya mampu tumbuh 3,51% yoy, atau lebih rendah dari kuartal II-2021 yang mencapai 7,07% yoy.
“Di kuartal ketiga, konsumsi rumah tangga hanya tumbuh 1% karena PPKM ketat seiring adanya varian delta pada Juli lalu. Sekarang (kuartal-IV) relatif terkendali sehingga bisa meningkatkan konsumsi, demikian juga konsumsi pemerintah,” ujar Airlangga.
Selanjutnya: Akulaku telah selesaikan proses akuisisi 24,98% saham Bank Neo Commerce (BBYB)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News