kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

BI optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2021 kembali perkasa, ini alasannya


Senin, 22 November 2021 / 07:04 WIB
BI optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal IV-2021 kembali perkasa, ini alasannya
ILUSTRASI. BI proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV-2021 terus membaik


Reporter: Bidara Pink | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - SURABAYA. Bank Indonesia (BI) masih optimistis pertumbuhan ekonomi di kuartal IV-2021 akan terus pulih.

Direktur Departemen Kebijakan Ekonomi dan Moneter BI I.G.P Wira Kusuma mengatakan, hal ini didorong oleh beberapa indikator dini yang membaik pada awal kuartal IV-2021 atau pada bulan Oktober 2021.

“Penjualan eceran naik, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) naik, Purchasing Managers’ Index sudah di atas 50, juga impor serta ekspor,” jelas Wira dalam Pelatihan Wartawan BI, Sabtu (20/11).

Seperti diketahui, BI mencatat, IKK pada Oktober 2021 sebesar 113,4. Level ini naik dari posisi di bulan sebelumnya yang berada di 95,5. Selain meningkat dari bulan sebelumnya, ini juga sudah masuk ke zona optimistis atau indeks di atas 100.

Baca Juga: BI: Ada peningkatan inflasi di bulan November 2021

Sementara penjualan ritel pada Oktober 2021 diperkirakan meningkat dengan indeks Penjualan Riil (IPR) sebesar 193,0 atau naik dari 189,5 pada bulan September 2021.

Hal yang sama juga terjadi pada PMI Manufaktur Indonesia. IHS Markit mencatat, indeks PMI Manufaktur Indonesia pada Oktober 2021 sebesar 57,2 atau naik dari 52,2 pada bulan sebelumnya. Tak hanya kembali ke zona ekspansif dan meningkat, ini bahkan mencetak rekor tertinggi sepanjang sejarah.

Dari sisi impor, Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat impor bulan Oktober 2021 sebesar US$ 16,29 miliar atau naik 0,36% mtm atau secara tahunan naik 51,06% yoy yang menunjukkan permintaan membaik.

Dari sisi ekspor, nilai ekspor Indonesia pada Oktober 2021 tercatat US$ 22,03 miliar atau naik 6,89% mtm didukung oleh permintaan negara mitra dagang dan juga harga komoditas yang masih baik.

Selanjutnya: Pekerjaan rumah bagi OJK setelah 10 tahun jadi bagian pasar keuangan domestik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×